Jakarta, CNN Indonesia -- DPRD DKI Jakarta bertemu dengan kepolisian untuk membahas soal pemindahan kantor Polres Jakarta Pusat. Kantor Polres Jakarta Pusat yang saat ini terletak di Jalan Kramat Raya dinilai sudah tidak layak sehingga harus dicarikan lahan baru untuk pembangunannya.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan kepolisian akan mendengarkan pemaparan dari Komisi A terkait perpindahan tersebut. Dalam pertemuan ini, kepolisian diwakili oleh Kapores Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo.
"Mereka mau pindah dari Kramat Raya ke Kemayoran. Tanah yang menyiapkan Setneg (Sekretariat Negara). Pemda DKI siapkan uangnya dalam bentuk hibah Rp 133,69 miliar," kata Syarif saat ditemui di Gedung DPRD, Jakarta, Kamis (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hibah sebanyak itu akan dipakai untuk membangun kantor dan pengadaan mebel. Rp 126,69 direncanakan untuk membuat bangunan fisiknya di atas lahan 13.250 meter persegi dan Rp 7 miliar untuk mebel. (Baca juga:
Ahok dan JK Bertemu Bahas Penataan Kawasan Kumuh di Kemayoran)
Namun, Syarif mengaku belum tahu apakah dana ini sudah masuk ke dalam APBDP atau belum.
"Kalau dilihat dari jadwal, bulan November sudah persipan harus lelang, berarti mungkin harusnya masuk APBD perubahan. Pelaksana pekerjaan mulai April," kata Syarif.
Terkait alasan pemindahan kantor polisi tersebut, Syarif menjelaskan kalau kantor sebelumnya sudah sangat penuh. Untuk itu dibutuhkan tempat yang lebih luas lagi agar bisa menamping seluruh anggota kepolisian.
"DPRD setuju. Ini sudah mendesak. Karena sudah 10 tahun tidak jadi-jadi. Mudah-mudahan kalau Pemprov bantu, cepat selesai," kata Syarif.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian juga pernah mengatakan rencana pemindahan kantor tersebut. Selain penuh, ia juga menilai lokasi saat ini sangat kumuh sekali. (Baca juga:
Jadi Biang Macet, Polres Jakpus Dipindahkan ke Kemayoran)
"Mengganggu jalan raya karena separuh jalan dipakai parkir anggota," kata Tito di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/6) lalu.
Bahkan menurutnya, saat ini ada 14 orang anggota Polres Jakarta Pusat yang stres karena beban kerja dan tidak ada tempat istirahat di gedung saat ini. "Ada 14 orang mendekati gila karena mereka stres dengan beban kerja besar," ujarnya.
Oleh karena itu Tito meminta bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan lahan untuk pembangunan gedung baru. (Baca Juga:
Ahok Siap Bantu Penyediaan Rumah untuk Polisi)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menyanggupi keinginan Tito ini. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku telah menyiapkan lahan di Kemayoran sudah.
"Bisa bangun di sana supaya ada tempat istirahat untuk anggota polisi," kata Ahok.
(sur)