Mabes Polri Sita Ribuan Produk Chanel Palsu di Jakarta

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 11:02 WIB
Tim penyidik dari Subdirektorat Industri Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri menyita ratusan produk palsu bermerek Chanel.
Illustrast tas wanita merek Channel
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penyidik dari Subdirektorat Industri Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri menyita ratusan produk palsu bermerek Chanel. Penyitaan itu dilakuan pada Rabu lalu dari dua pertokoan di Jakarta, ITC Mangga Dua dan Pusat Grosir Senen.

Kasubdit Indag Dittipideksus Kombes Helmy Santika mengatakan, tindakan penyitaan itu berawal dari laporan pemegang merek resmi Chanel kepada kepolisian. Selepas itu, timnya langsung terjun dan melakukan penyelidikan. “Target pertama tentunya DKI Jakarta,” kata Helmy kepada CNN Indonesia, Jumat (7/8).

Di ibu kota, kata Helmy, timnya menyebar dan melakukan penindakan di 13 titik. Dari 13 titik, 10 toko berada di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, dan 3 toko berada di Pusat Grosir Senen Jaya, Jakarta Pusat. (Baca juga: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Perkara Chanel Palsu)

Ribuan produk yang disita, kata Helmy, terdiri dari 288 tas, 64 pasang sepatu, 57 dompet, 23 aksesoris, 19 kaca mata dan 2644 jam tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merek Chanel terdaftar dan diatur dalam Pasal 91 dan 94 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Maka dari itu, Rabu siang, kami geledah 13 toko di Jakarta," ujar Helmy.

Menurut Helmy ribuann barang itu kini dijadikan kepolisian sebagai barang bukti. “Delik ini merupakan delik aduan, sehingga kami akan terus mengembangkan selama aduan soal pemalsuan produk itu dilakukan pada pemegang merek,” katanya.

Helmy mengatakan timnya tak akan berhenti untuk terus mengembangkan penyelidikannya. Sejak dilakukan razia Rabu lalu, pemeriksaan saksi masih berlangsung hingga kini.

“Saksi sudah diperiksa kini terus didalami,” katanya. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER