Telusuri Rekam Jejak Capim KPK, Kabareskrim Sebar Tim

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 00:28 WIB
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan, pihaknya telah menyebarkan tim untuk menelusuri jejak calon pimpinan KPK.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso menerima ucapan selamat, seusai upacara kenaikan pangkat, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan pihaknya telah menyebarkan tim untuk menelusuri jejak calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia menuturkan, proses penelusuran rekam jejak saat ini tengah berjalan.

"Saya sudah bagi-bagi tim. Timnya itu ke sektor-sektor, ke wilayah, tentunya yang berkaitan dengan jejak yang bersangkutan, berdomisili, bekerja, asal-usulnya. Semua kami teliti," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/8).

Tak hanya itu, Budi juga mengerahkan timnya untuk menyelidiki masa lampau dan latar belakang para capim KPK, supaya jika yang bersangkutan terpilih dan menjabat di kemudian hari tidak bisa dicari-cari kesalahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti pasti ada jaminannya ke situ (tidak dicari-cari kesalahan capim ketika sudah terpilih dan menjabat). Jika suatu ketika ada permasalahan, ke wilayahan yang nanti bertanggungjawab," kata dia.

Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 48 capim KPK telah melaksanakan psikotes dan tes bahasa Inggris; dilanjutkan dengan Leaderless Group Discussion, tahap wawancara, dan presentasi pada 27-28 Juli lalu. Rangkaian tes ini mengukur kecerdasan, cara kerja, hubungan sosial, kepribadian, integritas, kompetensi manajerial dan kompetensi inti yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memimpin KPK.

Hasil pelaksanaan tes selama dua hari tersebut akan disampaikan pada 12 Agustus mendatang, dan dilanjutkan dengan tes kesehatan tanggal 18 Agustus. Proses seleksi selanjutnya adalah wawancara mendalam dengan Pansel pada 24-27 Agustus sebelum sejumlah nama diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER