Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Selama pelaksanaan simulasi, kendaraan bermotor tidak diperbolehkan masuk ke Mapolda Metro Jaya.
Simulasi pengamanan dilakukan di Mapolda Metro Jaya selama tiga hari mulai dari Selasa (11/8) sampai Kamis (13/8) yang diikuti hampir seribu personel dari berbagai kesatuan polri seperti Sabhara, Brimob, direktorat lalu lintas, intelijen hingga pengamanan objek vital. Simulasi meliputi kegiatan gladi kotor, gladi resik sampai kegiatan pengamanan pada hari H.
Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ipung Purnomo mengatakan kendaraan bermotor boleh masuk setelah simulasi pengamanan pilkada selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan tidak boleh masuk, boleh masuk, tetapi kendaraan baik mobil dan motor tidak bisa dibawa masuk ke dalam. Setelah jam 12.00 WIB, boleh masuk," kata Ipung di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Selasa (11/8).
Ipung mengatakan untuk wajib pajak di Samsat Jakarta Selatan pembayaran masih bisa dilakukan. Begitu juga bagi orang yang hendak datang ke Mapolda Metro Jaya. Hanya saja, kendaraan harus diparkir di luar area Mapolda Metro Jaya.
"Bisa parkir di SCBD dan belakang gedung Mandiri," kata Ipung.
Ipung menyampaikan permohonan maaf pihak Polda Metro Jaya atas ketidaknyamanan tersebut. Dia meminta kepada masyarakat agar memaklumi hal tersebut.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, hingga saat ini simulasi pengamanan pilkada masih berlangsung. Simulasi pengamanan diibaratkan berlangsung di Kota Depok. Terlihat pengamanan wali kota Depok yang berada di dalam mobil diserang oleh beberapa massa yang anarkis.
(hel)