Jakarta, CNN Indonesia -- Di sela-sela pengarahan kepala satuan wilayah daerah dan resor demi mengamankan Pilkada 2015, sebuah peristiwa terjadi di lingkungan Mabes Kepolisian Republik Indonesia.
Seorang mantan anggota Polri berinisial LA mengancam untuk bunuh diri dengan meloncat dari menara air yang terletak di dekat masjid di kawasan Mabes Polri.
LA mengaku bahwa dirinya dipecat oleh atasannya dan dia meminta Polri agar nama baiknya bisa diperbaiki. Namun, menurutnya permintaan tersebut tidak pernah diindahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persoalannya adalah dia ingin nama baiknya dibersihkan tapi dipersulit," kata salah satu petugas Polri yang berjaga di Mabes Polri, Rabu (12/8).
Menurut salah satu saksi mata, LA naik ke menara air tersebut lantaran tidak diperbolehkan untuk menemui Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Setelah beberapa lama berdiri dan berteriak di atas menara, petugas Provost di Mabes Polri berhasil membujuk LA untuk turun dari menara tersebut.
"Saya tidak mau bunuh diri, hanya mau berorasi," kata LA yang mengaku berpangkat Bhayangkara Dua tersebut.
Setelah turun dari menara tersebut, petugas Provost langsung membawa LA ke suatu ruangan untuk diamankan dan dimintai keterangan.
Hingga kini, pihak Mabes Polri ataupun Humas Mabes Polri belum mau berkomentar mengenai peristiwa percobaan bunuh diri tersebut.
(utd)