Lanjutkan Pencarian, Trigana Terjunkan 3 Pesawat Esok Pagi

CNN Indonesia
Minggu, 16 Agu 2015 18:50 WIB
Jalur Sentani-Oksibil yang sedianya diterbangi, merupakan daerah yang sulit dilalui dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Suasana kantor Trigana Air Service sesaat setelah kabar salah satu pesawatnya hilang kontak, Ahad (16/8). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Trigana Air Service menyatakan tidak akan tinggal diam menindaklanjuti hilangnya salah satu pesawat ATR 42-300 bernomor penerbangan IL 267 sore tadi di daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Setelah sempat mengirimkan satu pesawat untuk melakukan pencarian awal, manajemen perusahaan telah menitahkan para pilotnya di Sentani, Jayapura untuk melakukan pencarian esok hari.

“Rencananya Trigana akan menurunkan dua sampai tiga pesawat untuk melakukan pencarian bersama Badan SAR Nasional,” kata Direktur Operasi Trigana Air Beny Sumariyanto ketika ditemui di kantornya, Minggu (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beny menjelaskan jalur penerbangan Sentani-Oksibil yang sedianya diterbangi pesawat IL 267 yang hilang kontak dengan menara Bandara Oksibil, merupakan daerah yang sulit dilalui dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Beny menduga ketika terbang tadi, pesawat nahas tersebut melaluinya dalam kondisi cuaca yang tidak kondusif. Oleh karena itu, tidak heran satu unit pesawat Trigana yang diminta Beny untuk melakukan pencarian tahap awal tidak berhasil menemukan apapun.

“Tadi ada satu pesawat yang dikirim untuk mencari terpaksa kembali ke Sentani, karena kondisi hari sudah menjelang malam dan cuaca di lokasi sedang buruk,” katanya.

Operasikan 16 Pesawat

Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 267 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.

Sementara, Trigana sendiri menyatakan dalam laman perusahaan mengoperasikan tujuh unit pesawat ATR 42-300. Pesawat tersebut mampu mengangkut beban maksimal 4.500 kilogram (kg), memiliki kemampuan terbang tanpa henti selama sembilan jam, dan mampu mendarat pada bandara dengan landasan pacu minimum 900 meter.

Selain mengoperasikan tujuh ATR 42-300, Trigana tercatat mengoperasikan sembilan unit pesawat lainnya yaitu tiga unit ATR 72-202, tiga unit Boeing 737-200, dan tiga unit Boeing 737-300 Freighter.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER