Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penyelamat darat dari unsur lokal di Pegunungan Bintang yang rencananya bergerak pagi ini terbagi dalam empat tim. Menurut Komandan Kodim Jayawijaya Letnan Kolonel Muhammad Aidi kepada CNN Indonesia, keempat tim itu akan bergerak secepat mungkin setelah cuaca di wilayah pencarian berangsur membaik.
“Kami akan bergerak pagi begitu cuaca baik dan kondusif untuk dilakukan pencarian,” kata Aidi saat dihubungi via telepon. Ada empat truk yang sudah disiapkan untuk bisa mengangkut para anggota tim pencari.
Setiap tim, katanya, akan berjunlah sepuluh orang penyelamat. Unsurnya terdiri TNI, Polisi, Satpol PP dan warga setempat. “Warga dilibatkan lantaran mereka lebih menguasai medan dibandingkan siapapun,” katanya.
(Baca juga: Kemenhub Dapat Informasi Pesawat Trigana Sudah Ditemukan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fokus tim penyelamat masih melakukan pencarian. Sebab, titik koordinat pesawat saat ini belum pasti. “Keempat tim akan bergerak empat titik yang sudah ditentukan malam tadi,” kata Aidi.
Sebelumnya, Operasi penyelematan yang akan dilakukan Tim Search and Rescue diperkirakan bakal meliputi wilayah seluas 13 mil dari Bandar Udara Oksibil, Papua. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Jayapura Ludy kepada CNN Indonesia.
Menurut Ludy, pencarian bakal dilakukan dari dua matra yakni darat dan udara. Beberapa tim yang bergabung di bawah koordinasi SAR Jayapura saat ini adalah tim dari Angkatan Darat, Angkatan Udara dan tim darat dari Kepolisian Resor Pegunungan Bintang.
(Simak FOKUS: Pesawat Trigana Hilang di Papua)Ludy berharap hari ini tim penyelamat bisa bergerak cepat menemukan pesawat trigana yang hilang kontak petang kemarin.
Pesawat Trigana Air dengan rute Sentani menuju Oksibil, Papua, kehilangan kontak pada pukul 14.55 WIT. Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YRN itu, menurut Basarnas diketahui membawa 54 orang. Terdiri dari 49 penumpang dan lima orang kru pesawat.
(sip)