Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Komandan Operasi Pencarian Pesawat Trigana Letnan Kolonel Muhammad Aidi mengungkapkan ada beberapa kendala yang pasti dihadapi tim pencari. Bahan Bakar Minyak untuk
support operasional yang kini stoknya tipis, jumlah kendaraan operasional yang terbatas, serta medan pencarian merupakan kendala nyata yang harus dihadapi tim pencari.
“Masalah Logistik bagi tim pencari pun sangat terkendala, stok beras di Pegunungan Bintang setelah kami survey semalam, itu tipis sekali,” katanya kepada CNN Indonesia, Senin (17/8).
(Baca juga: Operasi SAR Bakal Meliputi Daerah 13 mil dari Bandara Oksibil)Selain persoalan di atas, sarana jalan yang belum memadai diperkirakan bakal menghambat jalannya oeprasi. “Bandara kami juga kecil, jadi jika memang ada bantuan jumlahnya tak bisa banyak,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi ini, Tim penyelamat darat dari unsur lokal di Pegunungan Bintang yang rencananya bergerak terbagi dalam empat tim. Menurut Aidi kepada CNN Indonesia, keempat tim itu akan bergerak secepat mungkin setelah cuaca di wilayah pencarian berangsur membaik.
“Kami akan bergerak pagi begitu cuaca baik dan kondusif untuk dilakukan pencarian,” kata Aidi saat dihubungi via telepon.
Setiap tim, katanya, akan berjunlah sepuluh orang penyelamat. Unsurnya terdiri TNI, Polisi, Satpol PP dan warga setempat. “Warga dilibatkan lantaran mereka lebih menguasai medan dibandingkan siapapun,” katanya.
(Simak FOKUS: Pesawat Trigana Hilang di Papua)Fokus tim penyelamat masih melakukan pencarian. Sebab, titik koordinat pesawat saat ini belum pasti. “Keempat tim akan bergerak empat titik yang sudah ditentukan malam tadi,” kata Aidi.
Sebelumnya, Operasi penyelematan yang akan dilakukan Tim Search and Rescue diperkirakan bakal meliputi wilayah seluas 13 mil dari Bandar Udara Oksibil, Papua. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Jayapura Ludy kepada CNN Indonesia.
Menurut Ludy, pencarian bakal dilakukan dari dua matra yakni darat dan udara. Beberapa tim yang bergabung di bawah koordinasi SAR Jayapura saat ini adalah tim dari Angkatan Darat, Angkatan Udara dan tim darat dari Kepolisian Resor Pegunungan Bintang.
Ludy berharap hari ini tim penyelamat bisa bergerak cepat menemukan pesawat trigana yang hilang kontak petang kemarin.
Pesawat Trigana Air dengan rute Sentani menuju Oksibil, Papua, kehilangan kontak pada pukul 14.55 WIT. Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YRN itu, menurut Basarnas diketahui membawa 54 orang. Terdiri dari 49 penumpang dan lima orang kru pesawat.
(sip)