Jakarta, CNN Indonesia -- Ada pemandangan yang berbeda dari upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Istana Merdeka yang biasanya dipenuhi oleh kalangan pejabat dengan setelan jas rapi juga kebaya yang anggun, kini mendapat tamu-tamu baru.
Kali ini, Presiden Joko Widodo tidak hanya mengundang pejabat maupun tokoh-tokoh penting di Indonesia untuk merayakan kemerdekaan. Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo juga mengundang warga biasa, bahkan pedagang kecil.
Setidaknya ada sekitar 2 ribu orang warga di sekitar Istana maupun warga dari luar Jakarta yang ia undang. Ada perwakilan warga dari dari Kampung Pasar Baru, Kampung Gambir, Kampung Tanah Abang, rumah susun Muarabaru, rumah susun Marunda, juga warga Kampung Deret Tanah Tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengundang warga dari Kampung Deret Petogogan, Kampung Deret Benhil, Paguyuban Pedagang Blok G Tanah Abang, Paguyuban Pedagang Kaki Lima, dan Paguyuban Pedagang Pasar.
Menanggapi suasana baru tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi langkah Jokowi. Baginya mengundang rakyat untuk merayakan kemerdekaan di Istana adalah sesuatu yang luar biasa.
"Itu yang luar biasa. Itulah kelebihan seorang Pak Jokowi. Beliau bisa ingat rakyat, karena memang hatinya, dia juga berasal dari bawah," kata Ahok, sapaan akrab Basuki saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin petang (17/8).
Menurut Ahok, Jokowi tahu apa yang dirasakan oleh rakyat. Yang tadinya mereka hanya bisa menonton Kepala Negara di televisi memimpin upacara, kini mereka bisa hadir langsung dna terlibat di dalamnya.
"Dia bisa bayangin hampir semua rakyat biasa itu ingin sekali masuk Istana, ikut upacara. Selama ini kan cuma nonton di luar," ujar Ahok.
"Merasakan diundang resmi, bawa undangan, dari pengibaran bendera sampai penurunan bendera, ini suatu kebanggaan," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok, yang pernah berdampingan dengan Jokowi mengurus Jakarta itu pun terlihat begitu bangga akan langkah rekannya. Ia mengungkapkan, pesta kemerdekaan kali ini memang pesta rakyat.
Tidak ada yang salah dengan melibatkan rakyat secara langsung dalam gelaran ini. "Hati beliau hatinya memang hati rakyat," ujarnya.
(gir/gir)