Tiga Tim Gabungan Dikirim untuk Evakuasi Trigana Air

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 09:09 WIB
Tim evakuasi darat berangkat pada pukul 05.40 WIB dari Kampung Tiga, Distrik Okbape untuk menempuh 4 kilometer menuju lokasi ditemukannya serpihan Trigana.
Deputi Bidang Operasi Basarnas Heronimus Guru memberikan keterangan kepada media terkait informasi terakhir pencarian pesawat Trigana Air di Kantor Basarnas, Senin (17/8). (CNN Indonesia/ Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Bidang Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Heronimus Guru mengatakan saat ini tiga tim evakuasi sudah diberangkatkan menuju lokasi ditemukannya pesawat Trigana Air IL 257 jenis ATR 42-300 di sekitar Bandar Udara Oksibil, Papua.

"Tim evakuasi darat berangkat pada pukul 05.40 WIB dari Kampung Tiga, Distrik Okbape," kata Heronimus saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (18/8). (Baca Juga: Kementerian Perhubungan: Trigana Jatuh di Medan yang Sulit)

Heronimus mengatakan tim terdiri dari personel Basarnas, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri dan masyarakat. Sementara itu, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dikabarkan belum bergabung dengan tim evakuasi darat Basarnas. (Lihat Juga: Posisi Trigana Air, Basarnas Duga 7 Mil Dari Bandara Oksibil)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, jarak dari Kampung Tiga menuju lokasi ditemukannya pesawat Trigana adalah empat kilometer. Sebelumnya, Basarnas merilis penemuan serpihan pesawat Trigana di koordinat 04 derajat 49 menit selatan dan 140 derajat 29 menit 953 timur, pada ketinggian 8500 jarak 7 Nautical Mil dari Bandara Oksibil.

"Meskipun dekat namun medan sangat sulit sehingga diperkirakan empat jam akan sampai di lokasi," kata Heronimus.

Selain persoalan medan yang sulit, Heronimus mengatakan komunikasi juga menjadi kendala bagi tim Basarnas. Hal itu disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung, ujarnya. 

Meski demikian, dia menyampaikan tim telah berhasil menurunkan dua personel ke lokasi pada pukul 7.30 WIB, yakni satu orang dari PT Freeport Indonesia dan satu orang dari TNI AD.

Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.

Trigana menyatakan dalam laman perusahaan mengoperasikan tujuh jenis pesawat ATR 42-300. Pesawat tersebut mampu mengangkut beban maksimal 4.500 kilogram (kg), memiliki kemampuan terbang tanpa henti selama sembilan jam, dan mampu mendarat pada bandara dengan landasan pacu minimum 900 meter. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER