Tim Penyelamat Hanya Berhasil Selamatkan Sebagian Uang PT Pos

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 17:50 WIB
Tim penyelamat yang melakukan evakuasi para korban jatuhnya pesawat Trigana Air IL 257, hanya bisa menyelamatkan sebagian uang tunai milik PT Pos Indonesia.
Proses Evakuasi Jenazah Korban Pesawat jatuh Trigana Air di pegunungan Bintang Oleh Basarnas&Tim SAR gabungan. (Dok. Badan SAR Nasional via Twitter (@SAR_NASIONAL)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penyelamat yang melakukan evakuasi terhadap para korban jatuhnya pesawat Trigana Air IL 257, hanya bisa menyelamatkan sebagian uang tunai milik PT Pos Indonesia yang kebetulan ada dan terangkut dalam pesawat. Sebelumnya diketahui ada Rp 6,5 miliar uang PT Pos yang terangkut.

Menurut Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional Mayor Jenderal Heronimus Guru, uang milik PT Pos tak semuanya ditemukan dalam keadaan baik. Uang yang benar-benar hangus tidak akan dibawa ke Jayapura untuk dikembalikan.


"Kalau memang sudah hangus mau bagaimana lagi, kecuali yang terbakarnya hanya setengah jadi masih bisa ditukarkan," kata Hero saat ditemui di kantor pusat Basarnas, Rabu (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hero menambahkan, uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tersebut saat ini telah diserahterimakan kepada PT Pos di Jayapura. Serah terima tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo.

"Uang itu diterbangkan ke Jayapura bersamaan dengan dibawanya empat kantung jenazah yang saat ini telah berada Jayapura," kata Hero.

Sebagai catatan, hingga saat ini sudah ada 31 jenazah yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari crash site. Empat jenazah di Jayapura, 27 jenazah masih ada di Oksibil, sementara 23 sisanya masih dalam proses evakuasi.

Basarnas pun berharap agar proses evakuasi bisa selesai malam ini sehingga besok pemindahan tinggal dilakukan dari Oksibil ke Jayapura.

Sebelumnya, Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER