Sebanyak 31 Jenazah Korban Trigana Berhasil Dievakuasi

Aulia Bintang Pratama & Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 17:07 WIB
Empat jenazah diantaranya sudah dibawa ke Jayapura untuk diidentifikasi. Sementara 27 jenazah masih di RS Oksibil dan baru besok dibawa ke Jayapura.
Tim SAR gabungan mencari korban kecelakaan pesawat Trigana di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8). (ANTARA FOTO/STR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim evakuasi jatuhnya pesawat Trigana Air IL257 telah mengevakuasi 31 jenazah korban. Sebanyak empat jenazah sudah dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura untuk diidentifikasi.

Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Heronimus Guru menyatakan, empat jenazah yang sudah dibawa ke Sentani itu dibawa bersama rombongan Kepala Basarnas Frans Henry Bambang Soelistyo.

Sementara 27 jenazah lainnya masih di Rumah Sakit Oksibil, Pegunungan Bintang. "Total 31 jenazah yang sudah dievakuasi," kata Heronimus di Kantor Basarnas Jakarta, Rabu (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim evakuasi masih berupaya mengevakuasi 23 jenazah lain dari lokasi kecelakaan. Tim saat ini tengah dalam perjalanan membawa 23 jenazah dengan cara berjalan kaki ke pos terdekat. (Baca juga: Gotong Jenazah Korban Trigana, Tim Berjalan Kaki 4,5 Jam)

Basarnas menurut Heronimus menargetkan evakuasi jenazah hari ini selesai. Dengan begitu, besok jenazah bisa dievakuasi ke Jayapura untuk diidentifikasi di RS Bhayangkara.

SIMAK FOKUS: Evakuasi Korban Trigana Air

Tim evakuasi membawa jenazah dengan cara digotong. Untuk membawa satu jenazah, dibutuhkan 10 hingga 12 orang anggota tim evakuasi.

Mereka secara bergantian menggotong kantong jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat ke pos terdekat sebelum dibawa kendaraan menuju RS Oksibil.

"Rata-rata mengangkut empat jenazah membutuhkan sekitar 60 orang. Saya kalkulasikan satu jenazah membutuhkan 10-12 orang," ujarnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Komandan Distrik Militer Jayawijaya Letnan Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menjelaskan, evakusi melalui udara batal dilakukan karena kondisi cuaca yang buruk. Namun, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi seluruh jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat.

"Seluruh jenazah berhasil kami evakuasi. Karena cuaca buruk, evakuasi melalui udara tidak kami lakukan. Tim gabungan bersama masyarakat memprioritaskan untuk evakuasi darat meski waktunya lebih lama," ujarnya kepada CNN Indoensia, Rabu (19/8). (Baca juga: Evakuasi Jasad Korban Trigana Terkendala Hujan Lebat)

Ia menuturkan, tim gabungan lebih memfokuskan untuk mempercepat evakuasi agar kondisi jenazah tidak rusak dan dapat lebih mudah untuk diidentifikasi. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER