Jonan Peringatkan Trigana Bereskan Sistem Reservasi Tiket

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 21:47 WIB
Jika sistem reservasi tiket Trigana Air perlu diperbaiki, maka maskapai itu tidak boleh menambah rute baru sampai kekurangan tersebut diperbaiki.
Seorang personel TNI mencari korban kecelakaan pesawat Trigana di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8). (ANTARA FOTO/STR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memperingatkan Trigana Air Service untuk membereskan sistem reservasi tiket. Pernyataan Jonan tersebut disampaikan menyusul temuan bahwa nama-nama penumpang yang menjadi korban jatuhnya pesawat ATR 42 milik maskapai dengan nomor penerbangan IL 257 itu tidak sesuai dengan yang tercantum dalam manifest.

"Jadi menurut saya, Trigana harus membetulkan sistem reservasi tiketnya. Saya sudah perintahkan untuk memeriksa, hari ini mestinya sudah dipanggil karena tidak ada penjualan seperti loket di Bandara Sentani," ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (19/8).

Jonan mengaku tidak tahu bagaimana Trigana Air biasa menjual tiket, apakah lewat calo atau perorangan. Yang jelas, perbaikan sistem ticketing perusahaan penerbangan tersebut harus segera dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah yang kedua yang harus diperbaiki, menurut Jonan, yakni pada setiap penumpang masuk dan mengikuti prosedur pemeriksaan di bandara. Pada saat itu kartu identitas penumpang harus dicek kembali.

"Dulu dibebaskan karena antreannya panjang. Nanti saya lagi mikir, cek lagi KTP-nya," kata dia.

Untuk itu, Jonan mengaku akan mengevaluasi sistem reservasi tiket Trigana Air terlebih dahulu. Jika ada yang dipandang kurang, maka Trigana tidak boleh menambah rute baru sampai kekurangan tersebut diperbaiki.

"Kalau dia (Trigana) tidak mau menyelesaikan, kami tidak kasih tambahan izin rute," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil, Ahad (16/8). Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil, Papua.

Bangkai pesawat nahas tersebut telah ditemukan dan seluruh penumpang beserta kru pesawat dipastikan meninggal dunia. Tim SAR telah berhasil mengevakuasi 31 jenazah korban dan dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura, untuk diidentifikasi. Tim evakuasi masih berupaya mengevakuasi 23 jenazah lain dari lokasi kecelakaan. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER