Jakarta, CNN Indonesia -- Biaya perawatan korban salah tangkap pada kericuhan Kampung Pulo, Jatinegara, Eko Prasetyo, 22 tahun, akan ditanggung penuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tanggungan bakal diberikan setelah Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan menerima laporan adanya penganiayaan yang dialami Eko, Kamis kemarin.
"Kalau sepengatahuan saya itu pimpinan akan memberi tanggung jawab ya kepada korban," ujar Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana kepada CNN Indonesia, Jumat (21/8).
Menurut Bambang, dirinya belum menerima laporan apapun mengenai kasus salah pukul warga yang dilakukan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat pengamanan penggusuran Kampung Pulo kemarin. Namun, Bambang memperkirakan Suku Dinas Kesehatan Jakara Timur sudah melakukan pendataan terhadap Eko, yang saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit swasta Jakarta Pusat.
(Baca juga: Gereget Ahok di Kampung Pulo)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum mendapatkan data itu. Tapi semua yang korban itu harus dirujuk dari Sudin Kesehatan ya. Mungkin, Sudin Kesehatan sudah menyampaikan, dan nanti ditindaklanjuti Dinas Kesehatan," katanya.
Sebelumnya, sepupu Eko, Yanni Setiawati, mengatakan bahwa biaya perawatan dan pengobatan korban akan ditanggung penuh oleh Wali Kota Jakarta Timur. Yanni mendapat info bahwa Wali Kota Jakarta Timur akan menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan dari Lurah tempat Eko tinggal.
"Kami terima informasi dari Lurah, katanya Wali Kota mau membiayai. Pembiayaan dijanjikan penuh. Semoga ada tanggung jawabnya dan terealisasi," katanya.
(Baca juga: Kisah Operator Alat Berat Penggusuran Kampung Pulo)
Eko merupakan pemuda yang tinggal di kawasan di luar Kampung Pulo. Rumah yang ia tempati tidak termasuk target penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, ia turut menjadi korban saat penggusuran dilakukan di Kampung Pulo, yang letaknya berdampingan dengan rumahnya.
Eko menjadi korban salah pukul aparat saat kericuhan antara sebagian warga Kampung Pulo dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian terjadi kemarin. Saat dipukuli, ia diketahui sedang melintas di Jalan Jatinegara Barat untuk menjemput adiknya yang sekolah di SD Negeri 01 Balimester.
(Baca juga: Cerita Ahok di Balik Penggusuran Kampung Pulo)Malang pun menimpa Eko saat ia sedang berjalan. Pukulan didapatkan pria tersebut hingga dirinya mengalami luka yang cukup parah di bagian muka dan badannya.
Eko langsung dipukuli sampai luka oleh Satpol PP. Hasil rontgen dia terkena pukulan benda tumpul dari aparat. Padahal Eko tidak salah apa-apa," kata Yanni.
(sip)