Setelah Kampung Pulo, pemukiman warga di bilangan Bukit Duri bakal menjadi kawasan yang ditertibkan guna proyek normalisasi Sungai Ciliwung. "Berikutnya Bukit Duri, Jakarta Selatan. Sedang kami persiapkan. Mungkin minggu depan akan dilakukan penggusuran," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Ika Lestari Aji kepada CNN Indonesia, kemarin.
Rupanya rencana ini diamini oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok -sapaan akrab Basuki- berharap warga Bukit Duri bisa belajar dari penggusuran warga di Kampung Pulo yang tengah berlangsung saat ini.
"Kalau Kampung Pulo sudah beres saya harap orang Bukit Duri bisa melihat perubahan ini," ujar Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan apa yang menimpa warga yang terjadi di Kampung Pulo Jakarta Timur, penggusuran yang direncanakan dilakukan pemerintah di Bukit Duri tak akan dilakukan secara luas. Eksekusi menurut pemerintah, hanya berlaku bagi bangunan warga berjarak 15 meter dari Sungai Ciliwung. Sebab, area itu akan terkena pembangunan saluran.
Warga Bukit Duri rencananya akan direlokasi ke rumah-rumah susun yang tersebar di Jakarta. Menurut Ahok, saat ini ada banyak rumah susun yang bisa menampung mereka.
"Banyak rusun, Di Pulo Gebang, segala macam. Yang penting masih di Jakarta," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah giat melakukan penertiban lahan dan tata kota. Permukiman di bantaran sungai menjadi salah satu fokusnya.
Jakarta yang langganan banjir mau tidak mau memaksa pemerintah harus membenahi tata kota termasuk soal sungai. Tak heran jika program normalisasi sungai terus didengungkan.