Ahok: Pembongkaran Makam Keramat Hanya Isu

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2015 12:39 WIB
"Saya ini sekolah Islam, saya mau tanya baik-baik, sirik tidak hukumnya kalau mengkeramatkan kuburan? Sirik hukumnya," kata Ahok.
Satpol PP menggunakan alat berat untuk menggusuran rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menepis adanya kabar yang menyebut bahwa ada makam keramat di daerah Kampung Pulo yang akan dibongkar. Ia menyebut hal itu hanya isu yang diembuskan di tengah kisruh pembongkaran.

"Pembongkaran makam itu isu aja, isu orang-orang munafik saja. Mana mungkin sih kita bongkar-bongkar makam?" kata Ahok, sapaan akrab Basuki saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (21/8).

Terkait status makam yang dikeramatkan, Ahok justru mempertanyakan hal tersebut. Sepengetahuannya mengkeramatkan makam adalah sesuatu hal yang musyrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ini sekolah Islam, saya mau tanya baik-baik sama orang Islam sekarang. Sirik tidak hukumnya kalau mengkeramatkan kuburan? Sirik hukumnya," ujarnya.

Ahok juga mengatakan tidak ada musala yang akan dibongkar. Justru ia mengatakan akan membangun musala baru.

"Musala tidak dibongkar. Tapi ketika sudah ada musala baru, kami akan bongkar," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan penggusuran di Kampung Pulo tidak hanya berlaku untuk warga. Makam pun terkena imbasnya.

Setidaknya ada tujuh makam keramat yang telah ada selama puluhan tahun di tempat tersebut. Dari total tujuh makam, rencananya empat makam akan digusur tapi sebelumnya akan dipindahkan terlebih dahulu.

"Empat makam akan kita pindahkan karena posisinya di pinggir kali, sementara tiga makam berada di tengah," kata Kapolsek Jatinegara Komisaris Polisi (Kompol) Suwanda. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER