Pembakar Alat Berat saat Ricuh Kampung Pulo Ditangkap

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2015 13:37 WIB
Pelaku diketahui berinisial J saat ini masih dilakukan penyelidikan, di luar dari 27 orang yang telah diamankan sebelumnya oleh pihak kepolisian.
Warga membakar alat berat saat penggusuran rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap pelaku pembakaran alat berat di tengah kericuhan penggusuran pemukiman di Kampung Pulo kemarin, Kamis (20/8). Pelaku diketahui berinisial J (25) saat ini masih dilakukan penyelidikan.

"Untuk pelaku pembakaran Bekho sudah kita tangkap, itu di luar yang 27 orang kita amankan," ujar Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar (Kombes) Umar Faroq di lokasi penertiban Kampung Pulo di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat (21/8).

Umar mengatakan dalam penanganan proses hukum. Pembakar alat dilakukan terpisah dengan 27 orang yang diamankan pada saat terjadi bentrokan antara warga dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sedang dalam proses penyidikan, yang bakar lebih dari satu orang, tapi sejauh ini baru satu yang kita tangkap," kata Umar. (Baca juga: Soal Bentrok Kampung Pulo Ahok Sebut Satpol PP Juga Manusia)

Dirinya mengatakan pelaku dapat dikenakan pasal berlapis akibat tindakannya yang anarkis. Pelaku terancam mendapatkan hukuman tujuh tahun penjara.

"Bisa kita kenakan pasal 170 dengan ancaman 7 tahun, dan pasal 177 karena telah sengaja melakukan pengerusakan," katanya.

Sementara itu, untuk 27 orang yang diamankan, Umar mengatakan semuanya akan dikembalikan kepada orang tuanya. Namun, penyelidikan terus berjalan. Pengembalian dilakukan karena orang tua dari 27 orang tersebut memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan kabur. Jika ada tindak pidana maka mereka akan dipanggil kembali oleh pihak berwajib. (Baca juga: Kasatpol PP: Alhamdulillah Belum Ada Satu pun Batu Melayang)

"Hari ini akan kita kembalikan kepada orang tuanya, nanti orang tuanya harus datang ke Polres Jakarta Timur," kata Umar.

Umar berharap penggusuran hari ini berjalan dengan lancar. Dirinya mengatakan sejauh ini sudah kondusif. Dirinya juga mengatakan tidak perlu ada ormas yang datang kecuali untuk membantu proses penggusuran.

"Sejauh ini situasi kondusif,untuk ormas tidak perlu datang, kecuali untuk membantu proses penggusuran,"kata Umar. (Baca juga: Warga Bukit Duri Pasrah Bila Bernasib Seperti Kampung Pulo)

Sebelumnya, terjadi bentrokan antara warga Kampung Pulo dan Satpol PP yang menyebabkan 12 orang terluka dan 25 orang ditangkap. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER