Pontianak, CNN Indonesia -- Tarian khas Papua dengan pengiring musik etnis akan menjadi pertunjukan utama yang akan dipertontontonkan oleh ratusan anggota Akademi Kepolisian alias Akpol dalam gelaran Festival Khatulistiwa, di Pontianak, Kalimantan Barat.
Ratusan anggota Akpol dari Semarang memenuhi Taman Alun Kapuas, Pontianak dengan tugas menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore hari ini.
Para anggota Akpol terlihat santai, berfoto sesekali, dan berbicang dengan teman-temannya satu korsa. Mereka mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang anggota yang tak mau disebut namanya mengatakan, ia dan ratusan temannya nanti akan menampilkan pergerakan musik dan tari puspa ragam kemerdekaan Nusantara.
Ratusan anggota Akpol ini terdiri dari Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian Angkatan 47 Detasemen Satryo Pambudi Luhur berkolaborasi dengan 220 penari taruna dan taruni Angkatan 48 Detasemen Hasta Darana serta 20 penari taruna Angkatan 49 Detasemen Prawira Hirya. Mereka akan menampilkan gerakan tari yang mencerminkan kebesaran dan kekayaan Nusantara.
Pemerintah menggelar Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai acara puncak rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Warga berharap acara ini mampu menjadi daya tarik wisata provinsinya.
Karnaval yang akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi nanti sore ini berisi rangkaian kegiatan yang mencakup karnaval darat dan air (sungai), serta panggung hiburan yang menampilkan sejumlah artis dan musisi.
Koordinator Media Karnaval Khatulistiwa, Catharina Widyasrini mengungkapkan, total peserta Karnaval Khatulistiwa berjumlah 4.000 orang, belum termasuk 700 orang pelajar, 980 orang penari dan 550 orang Marching Band Korps Band Akademi Kepolisan.
(pit)