Jakarta, CNN Indonesia -- Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dalam sehari Presiden Joko Widodo bisa berpidato tiga kali di Komplek MPR/DPR saat hari kemerdekaan lalu. Jokowi, menurut Mega, seharusnya cukup sekali saja memberikan pidato kenegaraan yakni di depan MPR Saja.
"Saya bingung kenapa harus tiga kali, Pak Zul (Zulkifli Hasan) pun mengaku bingung," kata Megawati saat menghadiri seminar di kompleks DPR RI, Selasa (18/8).
Protes sempat dilayangkan Presiden RI ke-5 itu saat tahu bahwa Jokowi akan memberikan tiga kali pidato. Sebagai Presiden, Jokowi menurut Mega harusnya cukup sekali memberikan pidato tahunan yakni di depan MPR saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat hari kemerdekaan lalu selain di depan MPR, Jokowi menyampaikan pidato di depan DPD dan DPR.
Oleh sebab itu, Megawati berharap aturan tersebut dikaji ulang oleh semua pihak. Bagi Megawati, tiga kali pidato Jokowi kemarin adalah suatu hal yang aneh.
SIMAK FOKUS:
Menilai Pidato Kenegaraan Jokowi"Keseluruhan majelis menjelma dengan menjadi titik tolak. Pidato itu sudah menjawab sebuah sidang di MPR maka menurut saya, seharusnya begitu rakyat tahu, mereka yang jadi wakil rakyat juga tahu," kata Mega.
Sebelumnya pada Jumat (14/8) Jokowi memberikan tiga buah pidato kenegaraan sebelum Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-70.
Pidato pertama Jokowi disampaikan di depan sidang MPR RI yang isinya adalah soal perkembangan pemerintahan terkini. Tak lupa, isu-isu terkini pun disampaikan Jokowi saat itu.
Pidato kedua Jokowi disampaikan Jokowi dihadapan sidang DPD dan DPR. Saat itu Jokowi menyampaikan perihal perayaan 17 Agustus. Sementara pidato terakhir Jokowi sampaikan di depan sidang DPR RI dan membahas perihal anggaran dan Rancangan APBN 2016.
(sur)