Ikut Karnaval, Jokowi Bakal Sambangi Dua Ikon Kota Pontianak

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2015 06:02 WIB
Karnaval Khatulistiwa merupakan puncak rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyambut warga, menggunakan kereta kencana, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo akan menyinggahi dua ikon Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada saat membuka Karnaval Khatulistiwa. Acara ini merupakan puncak rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua Panitia Karnaval Khatulistiwa Jay Wijayanto menjelaskan, karnaval ini berisi rangkaian kegiatan yang mencakup karnaval darat dan air (sungai), serta panggung hiburan yang menampilkan sejumlah artis dan musisi.

Rencananya, dengan mengenakan kostum karnaval, Presiden Jokowi akan menyinggahi dua tempat berikut ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Taman Alun Kapuas

Jokowi akan bergabung dengan rangkaian peserta karnaval darat di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan. Ia akan menumpangi mobil hias dengan kawalan barisan ksatria Dayak menuju salah satu ikon pariwisata populer di Pontianak, yakni Taman Alun Kapuas.

Taman Alun Kapuas bisa disebut sebagai simbol Kota Khatulistiwa karena hampir setiap harinya selalu dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menghabiskan waktu di pinggiran Sungai Kapuas. Lokasi ini merupakan salah satu proyek Waterfront City yang digagas oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Taman yang terletak tepat di depan Kantor Wali Kota Pontianak ini nampak tertata rapi dengan air mancur dan replika Tugu Khatulistiwa sebagai hiasannya. Di lokasi seluas 3 hektare ini, pengunjung bisa melihat aktivitas masyarakat sekitar, seperti kegiatan penyeberangan feri ke Pontianak Utara dan warga yang sedang mendayung sampan.

Tak hanya itu, di Taman Alun Kapuas juga biasa digelar berbagai macam acara, baik perlombaan maupun kegiatan kebudayaan dan pariwisata, misalnya Lomba Meriam Karbit, Festival Budaya Bumi Khatulistiwa, dan lain sebagainya.


2. Masjid Jami Pontianak


Usai karnaval darat, kegiatan dilanjutkan dengan karnaval air menyusuri Sungai Kapuas Besar dan Sungai Kapuas Kecil menggunakan sampan atau perahu tradisional yang dihias. Sebanyak 1.500 perahu hias dari 18 provinsi, termasuk Kalimantan Barat, akan berpartisipasi dalam karnaval air ini. Konvoi perahu hias akan dilepas oleh Presiden Jokowi dengan menyalakan 70 meriam karbit dari anjungan depan Masjid Sultan Abdurrahman yang dibangun pada tahun 1771.

Masjid Sultan Abdurrahman lebih dikenal sebagai Masjid Jami. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Pontianak sekaligus masjid pertama yang berdiri di Provinsi Kalimantan Barat. Masjid ini dan Istana Kadriah merupakan cikal bakal lahirnya Kota Pontianak.

Nama masjid ini diambil dari nama sultan pertama di Kesultanan Pontianak sekaligus pendiri Kota Pontianak, Sultan Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie, sebagai tanda penghormatan.

Di bagian belakang masjid yang mampu menampung sekitar 1.500 jamaah ini terdapat pemukiman padat penduduk Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, sementara bagian depan masjid terbentang indah Sungai Kapuas.

Untuk diketahui, Karnaval Khatulistiwa merupakan kegiatan pesta rakyat yang menampilkan parade kebudayaan nusantara melibatkan ribuan masyarakat, pelaku seni, budayawan hingga figur-figur terkemuka. Gelaran ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah bekerjasama dengan Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70). (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER