Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah membantah adanya ancaman pengunduran diri dari JK pada Presiden Joko Widodo jika sang Presiden tak juga mencopot Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
"Kondisi pemerintahan sangat bagus meski beberapa hari lalu sempat dilakukan reshuffle kabinet, namun konsolidasi dan roda pemerintah berjalan baik," kata Husain kepada wartawan di Jakarta, Ahad (23/8).
Husain menegaskan kabar ancaman "resign" JK tersebut hanyalah isapan jempol belaka. Menimbang pengalaman JK yang matang dalam politik Tanah Air ditambah dengan pengalaman sebagai juru damai pada beberapa konflik maka ancaman itu tak mmungkin dilakukan JK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"JK adalah seorang juru damai, malah selalu menyatukan yang berpisah dan mendamaikan yang konflik. Politisi yang matang bahkan seorang negarawan, tidak mungkin bertindak gegabah," katanya.
Husain meminta seluruh pihak baik eksternal ataupun internal pemerintah tak memperkeruh polemik yang sudah surut pada pekan lalu.
Sebelumnya, kabar ancaman pengunduran JK ini diembuskan oleh pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Tjipta Lesmana, yang menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla mengancam akan mundur jika Presiden Joko Widodo tidak mengganti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
"JK mengancam (ke Jokowi) kalau Pak Rizal ini tidak 'dipecat', dia mau 'bercerai' (mundur)," ujar Tjipta di Jakarta, Sabtu (22/8/2015). (Baca:
Jusuf Kalla Akan Panggil Rizal Ramli)
Sebelum dikonfirmasi pada dua pihak di Istana, Tjipta mengaku yakin jika memang informasi itu benar adanya. JK diyakini Tjipta, pasti tidak nyaman dengan komentar-komentar yang dilontarkan Rizal. Tindakan JK pun, menurut Tjipta, disebutnya sebagai aksi panik.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, polemik antara Rizal Ramli dan JK memanaskan suasana politik. Rizal mengkritik program pemerintah yang dinilainya tak realistis di antaranya pembangunan mega proyek listrik 35 ribu MW. Rizal malah sempat mengajak JK untuk melakukan diskusi secara terbuka dengannya. Polemik mereda ketika JK menegurnya saat di Sidang Kabinet, Rabu lalu (19/8). (Baca:
JK Sampaikan Teguran, Polemik Dengan Rizal Ramli Mereda)
(obs)