Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengomentari terkait pengadaan Bus TransJakarta yang terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu cara mengurangi kemacetan.
"Busway di Jakarta itu banyak, tapi pengoperasian di jalannya yang salah," ujar Pras, sapaan Prasetyo, Kamis (27/8).
Pras menceritakan sering terlihatnya tumpukan TransJakarta di shelter-shelter, yang kemudian bergerak berbarengan seperti kereta di jalan. Menurutnya, pengoperasian seperti itu tidak akan mengurangi kemacetan sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PDIP ini pun berpendapat akan lebih efektif apabila selalu ada TransJakarta yang selalu standby di setiap shelter. "Jadi dari bus satu ke yang lainnya ada jarak waktu. Enggak berduyun-duyun keluar bersamaan dari shelter," tuturnya.
Kendati demikian, Pras mengakui kelemahan dari saran yang disampaikannya tersebut. Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan apabila TransJakarta tidak beroperasi 24 jam. "Pak Gub (Basuki Tjahaja Purnama) kan inginnya 24 jam. Tinggal lihat saja bisa enggak (atasi kemacetan)?" ucapnya.
Diketahui, saat ini sebagian TransJakarta beroperasi hingga 24 jam. Operasi ini hanya berlaku di sembilan koridor yakni Koridor I (Blok M-Jakarta Kota), Koridor II (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor III (Kali Deres-Harmoni), Koridor V (Ancol-Kampung Melayu), Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan Koridor X (PGC Cililitan-Tanjung Priok).
Terkait pengadaan Bus Transjakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengatakan Scania akan menjadi pemasok bus untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebab Hino dan Daewoo kalah dalam lelang. Ahok mengatakan Scania mampu memproduksi 25 hingga 30 bus tiap bulannya untuk Pemprov DKI Jakarta.
Bus-bus baru TransJakarta tersebut diprediksi baru akan beroperasi menunggu proses perizinan dan pembuatan STNK selesai. Menurut Direktur Utama Transjakarta Antonius Kosasih, hingga akhir tahun ini direncanakan masih ada 31 bus gandeng dari Scania yang akan datang ke Jakarta.
Bus-bus TransJakarta yang baru diresmikan tersebut dibalut dengan warna biru pada badannya, dan dilengkapi logo TransJakarta yang baru. Di dalam bus berkapasitas hingga 140 penumpang itu, sejuk AC amat terasa.
Desain interior bus terdiri dari 39 kursi yang terdiri dari 6 kursi prioritas dan 2 ruang untuk pengguna kursi roda. Bagian dalam bus juga dipasangi 4 CCTV. Bus baru ini memiliki dua lubang pengisian BBG masing-masing di bagian kanan dan kiri bus sehingga dapat diisi dari sisi manapun.
(hel)