Dua Warga Papua Tewas Tertembak Anggota TNI

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2015 10:28 WIB
Menurut Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, penembakan terjadi karena anggota TNI berupaya membela diri saat dikeroyok warga Mimika.
Sejumlah prajurit TNI AD dari satuan Brigif 20 Ima Jaya Keramo Timika melakukan atraksi usai upacara HUT ke-8 Brigif 20 Ima Jaya Keramo Timika di Gunung Cartenz, Tembagapura, Timika, Papua, Rabu (15/4). (ANTARA FOTO/Spedy Paereng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang warga Mimika, Papua tewas ditembak anggota TNI Sersan Satu Ashar. Penembakan diduga berawal dari aksi pengeroyokan terhadap anggota Komando Distrik Militer 1710/Mimika itu.

Seperti diberitakan Detik.com, penembakan terjadi sekitar pukul 01.33 WIT di Jalan Bhayangkara, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Infanteri Teguh Pudji Raharjo menyatakan, kejadian bermula ketika ada warga yang datang ke Ashar pada pukul 01.15 WIT saat ia berjaga Pos Gorong-gorong, Timika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga tersebut melaporkan bahwa ada anggota TNI bernama Sersan Kepala Makher yang dikeroyok di Koperaoka. Kemudian Ashar pergi ke lokasi pengeroyokan menggunakan sepeda motor.

"Sertu Ashar menanyakan kepada polisi yang saat itu sudah ada di TKP (tempat kejadian perkara) dengan menggunakan mobil Patroli jenis Ford Ranger tentang keberadaan Serka Makher namun polisi tidak mengetahui," kata Teguh.

Kemudian Sertu Ashar menuju arah Koperapoka sekitar 10 meter dan menanyakan kepada masyarakat di mana Serka Makher berada namun masyarakat juga tidak tahu.

Di sebuah pertigaan, Ashar menurut Teguh melihat sepeda motor yang biasa dipakai oleh rekannya itu. Melalui komunikasi teelpon Makher mengatakan dirinya berada di perempatan PIN, bersembunyi dari massa yang mengeroyoknya.

Ashar lalu minta kepada Akher untuk keluar ke jalan raya agar bisa dijeput. Saat hendak mengambil sepeda motor untuk menjemput Makher, massa sudah berkerumun.

Saat akan mengambil sepeda motornya, massa menurut Teguh langsung membentak Ashar. Warga terlihat emosi meski Ashar mengatakan hanya mencari temannya.

"Tiba-tiba Sertu Ashar dipukul dari belakang kemudian massa secara spontan langsung mengepung dan terus mencoba memukul sampai Ashar terjatuh dan bersimbah darah," kata Teguh.

Karena situasi tak kondusif, Ashar langsung mengisi senjata dan menembak ke arah atas sebanyak dua kali. Sebagian warga mundur, namun ada juga yang tetap berusaha meyerang Ashar. "Ada yang mendekat dan mencoba merebut senjata," ujar Teguh.

Saat senjata akan direbut, Ashar membela diri dengan menendang pelaku, kemudian menembak ke arah massa dengan sasaran kaki.
Setelah menembak, Ashar langsung berdiri dan melarikan diri ke arah perempatan PIN. Dia menyelamatkan diri lalu berlari menuju Kantor Subdenpom untuk meminta bantuan dan diamankan di Mako Subdenpom XVII-1/Cenderawasih.

Dalam kejadian tersebut dua orang dikabarkan tewas yakni Imanuel Mairimau (23) dan Yulianus Okoare (23). Sementara dua warga yang terluka yakni Martinus Apokapo (24) yang menderita luka di pinggang kiri dan Martinus Imaputa (17) yang terluka di bagian kaki. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER