Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai tindakan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Richard Joost Lino yang berniat mengundurkan diri dari jabatan pasca kantornya digeledah Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) pekan lalu merupakan bentuk kepanikan semata.
Rini menilai saat itu Lino kaget ketika mengetahui kantornya digeledah oleh Bareskrim untuk mencari barang bukti pengadaan 10 alat bongkar muat (crane). Padahal menurut Rini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah memberikan konfirmasi tidak ada masalah dalam transaksi pengadaan tersebut.
“Pak Lino kaget juga kok tiba-tiba, padahal semua ini sudah dapat konfirmasinya dari BPK dan sudah tidak ada masalah transaksi ini," ujar Rini saat ditemui di Jakarta, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini mengatakan, kasus ini bisa menimbulkan rasa khawatir bagi para pejabat BUMN lainnya yang secara tidak sadar terlibat kasus dan dianggap salah oleh Bareskrim.
Ia pun mengharapkan ada komunikasi langsung antara Bareskrim dengan perusahaan BUMN terkait sebelum melakukan penggeledahan.
"Karena banyak direksi BUMN yang jadi khawatir, wah gimana kalau begini, mereka tidak tahu kalau ada kasus langsung dilakukan penggeledahan. Tapi kita juga harus maklumi kalau ini ranah polisi. Jadi kita tunggu saja hasilnya," ujarnya.
(gen)