Calon Tak Lolos, Kejagung Sebut Bukti Tak Campuri Pansel KPK

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 13:56 WIB
"Ya tidak masalah kalau nggak lolos. Kita tidak akan terlalu mencampuri apa yang dikerjakan oleh panitia seleksi," kata Jaksa Agung M. Prasetyo.
Salah seorang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dari Kejaksaan Agung Sri Harijati, di Jakarta, Rabu (26/8). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Agung tidak mempermasalahkan tidak ada calon pimpinan KPK dari institusinya yang lolos ke seleksi akhir. Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, menyatakan tidak lolos nya capim KPK dari Kejagung membuktikan independensi kerja Panitia Seleksi Capim KPK selama ini.

"Ya tidak masalah kalau nggak lolos. Kita tidak akan terlalu mencampuri apa yang dikerjakan oleh panitia seleksi. Mereka minta kita kirimkan calon untuk diseleksi ya kita kirimkan. Nggak masalah," ujar Prasetyo ketika dihubungi, Selasa (1/9).

Kejagung sebelumnya telah merekomendasikan lima nama capim KPK periode 2015-2019 untuk mengikuti seleksi sejak Juni lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima nama tersebut adalah Paulus Joko Subagio yang menjabat sebagai Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung; Jasman Pandjaitan selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) yang juga merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Jamwas; Sri Harijati yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun); Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Suhardi; dan Mochamad Rum Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua.

Dari kelima nama tersebut, hanya Sri Harijati yang mampu menembus seleksi hingga tahap 19 nama capim. KPK Namun, Sri tidak masuk daftar nama 8 capim KPK yang telah diserahkan Pansel kepada Presiden Joko Widodo pagi ini. (Baca juga: Sebagai Capim Wanita, Sri Siap Berikan Warna Baru di KPK)

"Kita berikan apresiasi ya. Siapa pun yang dipilih itu murni pandangan pansel. Itu juga bukti bahwa kita tidak mencampuri dan menitipkan calon. Yang penting para terpilih bisa membawa KPK menjadi lebih bagus," kata Prasetyo.

Pagi tadi, Jokowi telah mengumumkan delapan nama capim KPK yang telah diserahkan pansel kepadanya.

Kedelapan nama tersebut adalah Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Saut Situmorang; Dosen Fakultas Hukum Unika Atmajaya Surya Candra; Hakim Adhoc Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Alexander Mareata.

Nama lain yang lolos yaitu Brigen Pol Basriah Panjaitan, mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Raharjo, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK Sujanarko, Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi Sapto Pribowo, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarif.

"Nama ini sudah diseleksi berdasarkan integritas kompetensi, leadership, independensi, dan pengalaman terkait pemberantasan korupsi," kata Jokowi di Credentials Room, Istana Merdeka, Jakarta.

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER