Pemerintah Akan Akomodasi Tuntutan Buruh Bertahap

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 13:43 WIB
Istana Wakil Presiden menyebut buruh dan pemerintah punya harapan yang sama: melihat Indonesia sejahtera agar penghasilan rakyat, termasuk buruh, meningkat.
Ribuan buruh bergerak dari kawasan Merdeka Barat menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, saat aksi unjuk rasa, Selasa (1/9). (ANTARA/Hermanus Prihatna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui juru bicaranya, Husain Abdullah, mengatakan permintaan demonstran buruh akan dipenuhi secara bertahap oleh pemerintah. (Baca: 10 Tuntutan Konfederasi Serikat Pekerja dalam Demo Buruh)

“Harapan buruh dengan pemerintah kan sama, ingin melihat Indonesia maju dan sejahtera agar penghasilan rakyat, termasuk buruh, meningkat disertai keadilan dan pemerataan,” kata Husain di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (1/9).

Untuk mencapai harapan itu, ujar Husain, pemerintah maupun buruh sama-sama membutuhkan suasana kerja aman. Oleh sebab itu pemerintah meminta demonstran buruh bekerjasama dengan mengikuti prosedur keamanan yang ditetapkan Kepolisian dalam demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika demo berjalan aman, maka aktivitas pemerintahan dan negara tak akan terganggu. "Para buruh kan sudah biasa menggelar demo damai, sudah terbiasa tak anarki. Jadi semoga demo hari ini pun seperti itu,” ujar Husain.

Harapan agar demo buruh berakhir damai juga diutarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok –sapaan Basuki – yang berkantor tak jauh dari Istana mewanti-wanti buruh agar tak merusak failitas publik.

"Tolong jangan rusak taman, pot, segala macam,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta. Jika sampai ada pihak yang melakukan aksi vandalisme, maka Ahok akan menggugatnya.

‎Dalam aksi kali ini, massa buruh  antara lain meminta pemerintah menurunkan harga barang dan harga bahan bakar minyak, melindungi buruh dari ancaman pemutusan hubungan kerja akibat anjloknya nilai tukar Rupiah, dan menolak masuknya pekerja asing yang dianggap mempersempit lapangan kerja bagi pekerja domestik.

Untuk mengawal aksi ribuan buruh tersebut, Kepolisian menerjunkan 8.542 personel dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

[Gambas:Video CNN] (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER