Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Teten Masduki menyatakan Jokowi baru menandatangani Keputusan Presiden soal pengangkatan Teten Masduki selaku Kepala Staf Presiden semalam, Selasa (1/9).
“Pembuatan Keppres-nya mendadak, kemarin malam," ujar Pratikno di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9). (Baca juga:
Teten Baru Diberi Tahu Jokowi Setengah Jam Sebelum Dilantik)
Meski demikian, Praktino yakin Jokowi sesungguhnya telah mengantongi nama Teten sejak lama, alih-alih secara mendadak mengangkat pegiat antikorupsi itu sebagai Kepala Staf Presiden. (Baca:
Jokowi Kantongi Kepala Staf Presiden Pengganti Luhut)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teten, ujar Pratikno, selama ini memang bekerja sebagai Staf Khusus Presiden sekaligus menjadi satu dari dua anggota Tim Komunikasi Presiden.
“Jadi Teten sudah membantu Presiden cukup banyak untuk mencapai banyak hal. Dia juga mendapat penugasan macam-macam dari Presiden. Mungkin dari situlah (Presiden memilihnya),” kata Pratikno.
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu mengaku belum tahu siapa yang bakal mengisi posisi yang ditinggalkan Teten di Tim Komunikasi Presiden.
Seara terpisah, Teten mengatakan sama sekali tak tahu ditunjuk menjadi Kepala Staf Presiden sampai setengah jam sebelum dilantik. Seharian penuh kemarin saat ia mendampingi Jokowi menjalankan agenda kenegaraan, sang Presiden tak memberikan satu pun pertanda kepadanya.
Sebelum masuk ke lingkaran Istana, Teten dikenal luas sebagai pegiat antikorupsi. Ia ikut mendirikan Indonesia Corruption Watch dan kemudian menjadi Ketua Badan Pekerja di lembaga itu. Teten selanjutnya juga menjabat Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia. (Baca selengkapnya
Teten Masduki: Kepala Staf Presiden Pegiat Antikorupsi)
(agk)