Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan menilai pergantian Kepala Staf Presiden dari Luhut Binsar Panjaitan kepada Teten Masduki akan memperkuat komunikasi politik Istana kepada publik. Hal ini lantaran terdapat kolaborasi yang tepat antara Teten dengan Pramono Anung yang menjabat sebagai.
Taufik menganggap latar belakang Teten yang memiliki catatan baik di masyarakat dapat dikombinasikan dengan pengalaman Pramono yang lama berkecimpung di parlemen untuk menciptakan komunikasi politik yang baik.
"Kami harapkan kolaborasi ini memperkuat komunikasi politik," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik menyatakan, pergantian ini merupakan keputusan yang tepat dan proses kaderisasi yang kondusif, karena Teten sudah mengikuti Presiden Joko Widodo sejak awal. Dia juga yakin Teten mampu menjalankan tugas karena sudah memahami tugas-tugas kesekretariatan dan mengerti gaya komunikasi Presiden.
Selain itu, lanjut Taufik, Teten perlu menunjukan komunikasi yang efektif antar sesama lembaga negara. Dia mengharapkan agar Teten mampu mengendalikan komunikasi antar menteri, sehingga tercipta komunikasi publik yang satu suara dan satu pintu.
"Kami harapkan komunikasi ke publiknya juga seyogyanya satu pintu, satu suara," kata Taufik.
Teten Masduki resmi menjabat sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (2/9). Aktivis antikorupsi itu dilantik di Istana Negara oleh Presiden Jokowi lewat seremoni yang terkesan mendadak.
Teten diangkat menjadi Kepala Staf Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 91/P/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Presiden.
(rdk)