Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melantik ratusan pegawai pada Jumat (4/9) mendatang. Dia menyebut pelantikan itu sebagai cuci gudang pegawai Pemprov DKI.
"Jumlah banyak, ada yang satu dinas saja puluhan, cuci gudang kita, bisa ratusan (jumlahnya)," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (2/9).
Ahok mengatakan pelantikan akan dilakukan kepada pegawai dengan jabatan eselon dua hingga empat. Sementara, untuk eselon satu masih harus menunggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Yang dilantik) eselon dua, tiga dan empat. Untuk eselon satu belum, lagi nunggu, eselon satu mau ngangkat susah," ujar Ahok.
Dalam pelantikan Jumat nanti, Ahok mengatakan kemungkinan ada kepala dinas yang diganti. Namun dirinya tidak mau menyebutkan siapa kepala dinas yang akan diganti.
"Ya kita lihat saja nanti," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov DKI Jakarta, Agus Suradika membenarkan adanya pelantikan pada Jumat nanti.
Dia membeberkan beberapa alasan yang menyebabkan perombakan dilakukan.
"Pertama mundur, kedua kinerja lambat. Penilaian dilakukan banyak pihak terutama semua stakeholder terkait," kata Agus.
Menurut Agus, jumlah yang dilantik bisa mencapai ratusan. Dirinya mengatakan saat ini jumlah yang dilantik masih diproses oleh Baperjab (Badan Pertimbangan Jabatan).
"Ada pejabat eselon dua, tiga dan empat. Jumlahnya sekarang ini masih diproses oleh Baperjab, paling jumat pagi lah baru ketahuan," ujarnya.
Agus mengatakan dalam pelantikan nanti akan ada pengganti dari Haris Pindratno, Kepala Dinas Perindustri dan Energi Pemprov DKI Jakarta yang mengundurkan diri dengan alasan kesehatan.
"Yang jelas ada pengganti Pak Haris dan ada dua pejabat lagi yang dievaluasi. Tapi yang dua itu masih pembahasan, jadi saya belum bisa jelaskan hasilnya," ujar Agus.
Menurut Agus, pejabat pengganti Haris mempunyai pangkat yang memenuhi syarat. Dirinya juga mengatakan sebenarnya ada kandidat dari dinas yang sama namun pangkatnya belum cukup memenuhi syarat.
(meg)