Ahok: Pendemo yang Merusak Akan Kami Gugat

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 14:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta peserta unjuk rasa untuk tertib dan tidak merusak fasilitas umum yang ada di Jakarta.
Buruh saat menggelar unjuk rasa di Jakarta, Selasa (1/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini ribuan buruh dari Jakarta dan beberapa daerah sekitarnya menggelar unjuk rasa di Istana Negara. Sempat akan dilokalisir ke kawasan Monas oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, buruh tetap berorasi di depan Istana.

Selain menyediakan tempat di Monas, Gubernur yang biasa disapai Ahok itu juga menyediakan Balai Kota untuk tempat mediasi buruh dan pemerintah.

"Menterinya saya undang ke Balai Kota. Kami siapkan makan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/8). Namun belakangan mediasi digelar di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. (Baca juga: Buruh Minta Bertemu Menaker dan Menkes di Istana)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disiapkannya dua tempat ini salah satunya bertujuan agar buruh tertib dan tidak melakukan aksi kekerasan saat demonatrasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak kemarin sudah memperingatkan pengujuk rasa untuk tidak merusak fasilitas umum di ibu kota.

"Tolong jangan rusak taman, pot, apalagi merusak lampu," kata Ahok. Ia mengancam akan memotret jika ada yang merusak fasilitas umum untuk kemudian menggugatnya.

SIMAK FOKUS: Buruh Kembali Kepung Jakarta
Dia juga mengajak masyarakat untuk berperan, selain meminta kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawasi perusakan saat aksi.

Ahok menegaskan, peserta unjuk rasa tak bisa sembarangan. Apalagi yang berasal dari daerah. "Jangan sembarangan, apalagi bukan orang Jakarta. Orang Jakarta aja kami gugat, kami sikat," kata Ahok. (Baca juga: Jokowi Ajak Tukang Ojek dan Sopir Angkot Makan Siang)

Untuk mengamankan jalannya unjuk rasa, polisi mengerahkan 11 ribu personelnya. Polisi juga akan dibantu petugas Satpol PP dan personel TNI. Sejauh ini belum ada laporan adanya tindakan kekerasan dalam aksi demonstrasi. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER