Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan belum membahas pembagian jatah kursi kabinet bagi Partai Amanat Nasional yang baru saja bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Belum sampai ke tahap itu, belum dibicarakan (mengenai dapat tempat di kabinet)," kata JK di kantornya.
(Lihat Juga FOKUS PAN Membelot ke Jokowi)
JK mengatakan pembicaraan mengenai jatah kursi membutuhkan beberapa pertimbangan yang didasarkan pada perkembangan tertentu. Oleh karena itu, ia meminta untuk menanti perkembangan situasi politik yang terjadi.
(Lihat Juga: Ditinggal PAN, Koalisi Prabowo Klaim Tetap Solid)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini PAN adalah bagian dari Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera. Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pemilu 2014. Rabu (3/9) kemarin, PAN memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat dan mendukung pemerintah Jokowi.
(Lihat Juga: Ical Masih Klaim PAN Berada di KMP)Hingga saat ini apa konsesi PAN bergabung dengan pemerintah belum jelas. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, memprediksi potensi perombakan kabinet akan semakin besar mengingat ketiadaaan wakil PAN selama ini di dalam kabinet Jokowi-JK.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meyakinkan bergabungnya PAN ke koalisi pemerintahan murni untuk membantu pemerintahan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Yang pertama, PAN mengutamakan politik kebangsaan. Jadi sama sekali kami tidak ada bicara soal apakah kabinet dan seterusnya. Kedua, tentu dengan bergabungnya PAN, seluruh program pemerintah yang pro rakyat itu tentu menjadi kerjaan partai untuk kami dukung bersama-sama," ujar dia.
(utd)