Pengamat: Rizal Tak Bisa Tutup Mulut Beresiko Dipecat

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Minggu, 23 Agu 2015 22:52 WIB
Rizal Ramli berisiko dipecat oleh Presiden Jokowi, atau lakukan perlawanan yang bisa digunakan sebagai modal pemilu 2019 jika terus keluarkan kritik.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli ketika dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengatakan ada dua hal yang mungkin terjadi apabila Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli tetap mengkritisi kebijakan pemerintah secara terbuka, salah satunya adalah pemecatan.

Ia mengatakan resiko pemecatan tersebut datang dari pihak-pihak yang tak suka dengan cara Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintah. Tjipta mengatakan pihak-pihak inilah yang akan menekan Jokowi mengganti Rizal Ramli.

Kendati demikian, Tjipta enggan mengungkapkan pihak yang dapat menekan Jokowi untuk mengeluarkan Rizal Ramli dari Kabinet Kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rizal tidak bisa tutup mulut, tapi dia sudah siap terima resiko dipecat," ujar Tjipta di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (22/8).

Namun, Tjipta melihat ada kemungkinan lain yang bahkan akan membawa kebaikan apabila Rizal terus berani menyuarakan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik.

"Rizal akan makin berkibar menjadi monster, bahkan bisa menjadi presiden di 2019," tuturnya.

Sebelumnyan Rizal mengkritisi dan menilai program pembangkit listrik itu terlalu ambisius, terutama ketika masih ada pekerjaan rumah pembangunan proyek pembangkit listrik ribuan megawatt dari era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengatakan penilaian Rizal ini telah mengurangi wibawa Presiden Jokowi karena Presiden Jokowi yang meresmikan semuanya itu.

Selain itu, Rizal Ramli sempat menarik perhatian publik saat mengungkapkan penentangan atas rencana pembelian pesawat Airbus A 350 XWB oleh Garuda Indonesia.

Kritikan Rizal Ramli berbuntut panjang sebab Wakil Presiden Jusuf Kalla sampai memintanya untuk mempelajari konteks terlebih dahulu sebelum mengkritisi sesuatu.

Tak tinggal diam, Rizal Ramli pun malah menantang Kalla untuk berdiskusi di depan umum. "Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya. Kita diskusi di depan umum," ujar Rizal kemarin (18/8). (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER