Anang Iskandar Enggan Jawab Soal Utang Rp 2miliar

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2015 17:37 WIB
Saat dicecar wartawan soal peruntukan utang yang tercantum dalam LHKPN, Anang hanya menyebut utang digunakan untuk usaha.
Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar mengaku utang senilai Rp 2miliar yang tercantum dalam LHKPN merupakan utang untuk usaha keluarganya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komjen Anang Iskandar terjerat utang hingga Rp 2 miliar. Ketika dikonfirmasi perihal pinjaman tersebut, Anang justru enggan terbuka.

"Ya apa itu. Untuk kegiatan. Itu utang," kata Anang usai mengisi dikusi bertajuk "Penegakkan Hukum Tanpa Kegaduhan" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9).

Tak puas dengan jawaban tersebut, awak media kembali mencecar Anang tentang peruntukkan duit tersebut. Terdesak, Anang pun mengaku duit dipakai oleh istrinya untuk wira usaha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang utang istri karena saya tanggung jawab maka masuk LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) saya. Yang utang Nyonya," kata Anang.

Tak cukup sampai di situ, wartawan kembali menanyakan usaha yang digeluti istrinya itu. "Usaha buat apa, Pak?" tanya seorang wartawan.

Anang menjawab, "Untuk usaha. Masa sampeyan (kamu) mau tahu semua?"

Merujuk catatan LHKPN tang dilaporkan Anang pada tahun 2013 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anang memiliki utang Rp 2 miliar dari total hartanya Rp 8,04 miliar.

Harta tersebut paling banyak dalam bentuk tanah dan bangunan yakni senilai Rp 5,6 miliar. Tanahnya seluas 1,8 hektare tersebar di Mojokerto, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Selain itu, ia juga memiliki sebuah unit mobil Toyota Camry senilai Rp 450 juta dan sebuah mobil Toyota Fortuner seharga Rp 200 juta. Sementara mobil Mitsubishi Galant yang dimilikinya tahun 2009 senilai Rp 35 juta sudah dijual.

Anang juga mempunyai harta kekayaan lain berupa sebuah usaha klinik kesehatan senilai Rp 500 juta dan logam mulia serta harta bergerak senilai Rp 66 juta. Sementara itu, Anang juga menginvestasikan hartanya berupa surat berharga senilai Rp 1 miliar rupiah. Dalam bentuk giro dan setara kas lainnya, Anang memiliki harta sebanyak Rp 168 juta.

Harta kekayaan Anang diperoleh lantaran bekerja sebagai anggota Korps Bhayangkara. Namanya mencuat saat menjabat Kepala Divisi Humas Polri pada tahun 2012. Sebelumnya, jenderal bintang tiga ini menjabat Kapolda Jambi. Jenderal Bintang tiga ini pun kini masih bekerja di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) sebelum pekan depan mulai kembali ke institusi asalnya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER