Anang Iskandar Tak Acuh Diremehkan Kemampuannya

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2015 19:10 WIB
Dicemooh soal latar belakang keluarganya sudah menjadi hal yang biasa untuk Anang. Menurutnya, keberhasilan tak perlu digemborkan ke orang-orang.
Komisaris Jenderal Anang Iskandar menyebut bahwa kinerja yang dilakukannya selama ini akan selalu disaksikan alam, dan buktikan oleh waktu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Resere dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang bakal dilantik pekan depan, Komjen Anang Iskandar, tak acuh dicemooh dan diremehkan banyak orang soal kemampuannya di Korps Bhayangkara. Ia mengaku, tak akan menggemborkan pencapaiannya kelak dan mengutamakan bekerja.

"Dari dulu saya sudah diremehkan. Misal disebut Anang itu cuma tukang cukur. Tapi begitu jalan (di Kepolisian), saya langsung jadi Kapores Tangerang," kata Anang saat diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9).

Anang juga mengklaim dirinya merupakan orang termuda saat dilantik menjadi jenderal bintang tiga. Dia pun menegaskan bakal membuktikan bahwa dirinya mampu memberantas tindak kriminal baik umum maupun khusus seperti korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak pernah ingin membuktikan ke dia (orang yang merendahkan). Tapi alam ini yang akan membuktikan," katanya. Prinsip hidupnya adalah alam yang akan menyaksikan, waktu yang membuktikan.

Anang bercerita, ia juga sempat disepelekan ketika tahanan kakap narkotika kabur dari penjara. Komisi Hukum DPR pun menekan Anang dan meledakkan amarah ke pria asal Mojokerto ini.

"Ketika ada tahanan (Badan Narkotika Nasional) kabur, apalagi bandar kelas kakap, saya hanya minta, 'Ya Tuhan semoga saya bisa tangkap lengkap'. Ternyata ketangkap kembali semua," katanya.

Anang Iskandar dalam kariernya menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil membongkar penyelundupan 40 karung sabu seberat 800 kg.

BNN mengamankan sembilan orang pelaku penyelundup sabu yang bergerak di bawah jaringan Wang Cing Ping.

Sindikat Wang Cing Ping sudah terpantau berkali-kali berusaha untuk menyelundupkan narkotik ke Indonesia sejak 2012. Namun, mereka selalu gagal karena mengalami kendala di lautan.

Baru kali ini jaringan asal Hong Kong itu berhasil masuk ke Wilayah Indonesia. Sabu itu diselundupkan dari Hong Kong ke Indonesia melalui jalur laut dan rencananya akan disebarkan di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Sebelum berkarier di bidang narkotika, Anang sudah malang-melintang lebih dulu di Kepolisian. Dalam blog pribadinya, Anang mengisahkan dirinya saat bertugas pertama kali di Polda Bali.

Anang kemudian sering betugas di wilayah Polda Metro Jaya, dari mulai Kepala Satuan Reserse Polres Tangerang hingga Kapolsek Taman Sari. Ia juga pernah menjadi Kapolres Jakarta Timur. Pangkat jenderal didapatnya saat ia menjadi Kepala Pusat Pencegahan BNN.

"Saya dipanggil kembali ke kampung halaman saya, Polri. Saya sudah melihat kapal saya menuju ke pelabuhan di sana. Saya berharap kapal saya bisa tegar dan mengarungi samudera di sana," kata Anang menutup diskusi. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER