Gerindra Belum Pasti Panggil Fadli Zon Soal Donald Trump

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 10:58 WIB
Gerindra seakan limbung menanggapi kepergian Fadli Zon ke AS, termasuk langkahnya bertemu Trump. Rencana pemanggilan Fadli oleh Prabowo dibantah kader separtai.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Martin Hutabarat. (CNN Indonesia/Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menyatakan partainya belum berniat memanggil Fadli Zon terkait kunjungan Wakil Ketua DPR RI tersebut ke Amerika Serikat. Menurut Martin, internal Gerindra belum berencana membahas pertemuan Fadli dengan konglomerat AS Donald Trump. Di Gerindra, Fadli menjabat Wakil Ketua Umum.

"Kami sampai saat ini tidak memiliki rencana ke sana. Saya sebagai Dewan Pembina Gerindra berpendapat belum perlu melakukan pembahasan internal ataupun memanggil yang bersangkutan," ujar Martin, Selasa (8/9).
Menurut Martin, Gerindra lebih cenderung mempersilakan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR untuk bekerja sesuai kewenangannya, sehingga pembahasan di internal Partai Gerindra tidak menjadi suatu hal yang harus disegerakan.

"Jadi kami lebih pada posisi menunggu perkembangan di MKD saja. Toh pimpinan DPR Setya Novanto pun sudah mengapresiasi niat MKD tersebut," kata Martin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan sejumlah pimpinan DPR ke AS menuai kritik dari berbagai kalangan lantaran mereka kedapatan hadir dalam konferensi pers bakal calon presiden AS Donald Trump yang mirip kampanye. Mahkamah Kehormatan Dewan sejak itu menerima laporan yang menghendaki kunjungan tersebut diusut lantaran dianggap telah melanggar kode etik anggota Dewan.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan Fadli yang menemui Trump dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat harus memberi penjelasan secara lengkap kepada Prabowo.

“Pak Prabowo akan memanggil. Penjelasan perlu diberikan untuk mengetahui secara jelas dan benar terkait dengan pertemuan dengan Donald Trump,” ujar Aryo kepada CNN Indonesia, Ahad (6/9).

Sejauh ini, kata Aryo, Prabowo belum mendapat penjelasan dari Fadli secara langsung soal pertemuan dengan Trump yang menimbulkan kegaduhan di media-media. “Kami belum mendapat laporan dari Fadli karena dia belum tiba di Jakarta,” kata Aryo.

Keponakan Prabowo ini menuturkan pemberitaan-pemberitaan di media belum jelas kebenarannya sehingga perlu diklarifikasi pada yang bersangkutan secara langsung. Contohnya gampangnya soal berapa lama Fadli bertemu dengan Trump.

Aryo belum dapat mengomentari soal kemungkinan sanksi yang diberikan oleh Prabowo jika nantinya diketahui Fadli melakukan suatu pelanggaran. “Kami butuh penjelasan dulu secara langsung dari Fadli. Kita tunggu saja sampai dia tiba di sini,” tutur Aryo. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER