Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut menghadiri acara
groundbreaking atau peletakan batu pertama percepatan pembangunan
Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi oleh Presiden Jokowi di Jakarta Timur, Rabu (9/9).
Ahok –sapaan Basuki– berharap pembangunan LRT jangan sampai mangkrak. Ia lantas mencontohkan pembangunan transportasi massal lain yang pengerjaannya terbengkalai.
“Ini jangan sama kayak monorel, setelah peletakan batu pertama jadi batu nisan,” kata Ahok. Batu nisan yang dimaksud Ahok ialah lantaran proyek monorel kini mandek, hanya terlihat tiang-tiang pancangnya di jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, proyek LRT tidak dapat ditunda-tunda lagi. Apalagi anggaran LRT terjamin karena menggunakan APBN.
Direktur PT Adhi Karya, Kiswo Dharmawan, mengatakan rencana pembangunan LRT sudah dibicarakan sejak tiga tahun lalu ketika Gubernur DKI Jakarta masih dijabat oleh Jokowi
"Ide berawal pada Desember 2012 saat Pak Jokowi jadi gubernur. Akhirnya hari ini bisa terlaksana," kata Kiswo.
Pembangunan LRT akan dibagi dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer. Tahap satu akan dibangun LRT rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 km yang terkoneksi dengan
Mass Rapid Transit (MRT).
Untuk tahap dua akan dibangun LRT rute Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km yang mencakup 10 stasiun.
LRT ditagetkan mengangkut penumpang sebanyak 24 ribu per jam, dengan waktu tunggu dua menit.
Selain dihadiri Jokowi dan Ahok, tampak pula Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil menghadiri peletakan batu pertama proyek LRT itu.
(agk)