Ahok Buat Ramuan Khusus untuk Sortir PNS

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 11:49 WIB
Tiga fase akan dilalui PNS untuk menentukan dirinya bakal dirotasi atau tidak. Namun, dari ketiga fase tersebut, Ahok hanya gunakan dua fase sebagai acuan.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyebut ada tiga fase yang akan dilalui PNS untuk menentukan bakal dirotasi atau tidak. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku mempunyai cara untuk menyortir pegawai negara sipil untuk dirotasi. Ahok, sapaan akrab Basuki, menyebut sistem CAT (Computer Analytical Testing) sebagai siasat yang ampuh selain menggunakan piskolog dan sistem makalah.

"Sistem tesnya itu orang duduk di depan komputer, soalnya diacak, nanti komputer mainin soalnya. Lalu hasil tes keluar dengan angkanya. Nah, angka inilah yang dikombinasikan dengan interview dari psikolog dan makalah," kata Ahok di Balai Kota, Senin (7/9).

Dengan nilai tersebut, nantinya Ahok, akan diberikan tiga pilihan oleh piskolog. Ketiganya yakni disarankan, dipertimbangkan dan tidak disarankan. Dia mengatakan, nantinya hasil CAT dan wawancara psikolog yang akan menjadi acuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak percaya dari makalah, karena dari makalah bisa saja dia nyontek. Teori pintar, belum tentu dia bisa kerja," kata Ahok.

Meski telah menggunakan beberapa sistem untuk merotasi pegawainya, Ahok menyebut mungkin saja menerima PNS yang mendapat status 'tidak disarankan' oleh psikolog, asalkan ada alasan yang dapat diterima.

"Misal sebagai pemimpin dia kurang kreatif, kalau cuma disuruh ganti bohlam lampu doang apa urusannya dengan kreatif, buat saya kalau terlalu kreatif jadi gubernur saja," kata Ahok.

Menurut Ahok ada beberapa kriteria yang lebih penting lagi dibandingkan dengan hasil tes tersebut. Salah satunya mempunyai keinginan yang kuat untuk melayani masyarakat.

"Yang penting bagi saya dia nurut, dia loyal, jujur, punya hati melayani, berusaha keras melayani keluhan dari warga," ujar Ahok.

Pada Jumat (4/9) pekan lalu, Ahok melantik 327 pejabat eselon II,III dan IV . Dari pelantikan tersebut 15 orang dilantik jadi eselon II, satu orang dilantik menjadi kepala Kantor Regional V, 96 orang dilantik menjadi eselon III dan 215 orang dilantik menjadi eselon IV. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER