Ahok Ucapkan Belasungkawa atas Tragedi di Mekkah

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Sep 2015 15:13 WIB
Data terbaru menyebutkan, sebanyak 230 orang luka-luka akibat musibah ini dan 107 lainnya meninggal dunia akibat insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Kerusakan akibat crane yang jatuh di Mekkah. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Mekkah. Ratusan orang menjadi korban, tertimpa alat berat crane di Masjidil Haram yang jatuh akibat badai dan hujan deras, Jumat sore waktu setempat (11/9).

"Turut berduka cita, turut sedih juga ya, turut belasungkawa atas kejadian itu," kata Ahok, sapaan akrab Basuki saat ditemui di sela kegiatan Wisata Balai Kota di Jakarta, Sabtu (12/9).

Selain Ahok, tokoh-tokoh besar lainnya juga mengucapkan belasungkawa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat mengucapkan belasungkawa ketika dia sedang dalam kunjungan kerja ke Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berjanji untuk memberi santunan kepada para korban. Jokowi juga meminta Menteri Agama Lukman Hakim untuk memantau keadaan korban luka dari Indonesia yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Mekkah.

Tak hanya Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyampaikan duka dan doanya di akun twitter pribadinya. "Innalillahi waina ilaihi rojiun. Duka cita mendalam bagi para korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram Makkah," kata JK dalam akun resmi Twitter @Pak_JK pada Sabtu, (12/9).

Data terbaru menyebutkan, sebanyak 230 orang luka-luka akibat musibah ini dan 107 lainnya meninggal dunia. Sementara itu, data dari Kementerian Agama Republik Indonesia menyebutkan ada 33 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Dua di antaranya meninggal dunia.

Musibah ini diawali oleh jatuhnya alat berat berwarna merah yang tiba-tiba roboh dan menimpa jemaah yang sedang melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Kala itu merupakan jeda antara salat Ashar dan Magrib.

Berdasarkan sebuah video amatir yang diunggah ke YouTube, alat berat itu bergoyang dan jatuh karena kondisi Mekkah saat itu dilanda badai angin dan hujan deras.

Jatuhnya alat berat menimbulkan debuman keras disusul teriakan panik dari orang-orang. Alat berat yang jatuh merupakan bagian pembangunan Masjidil Haram yang belum tuntas.

Petugas menyampaikan, Masjidil Haram akan diperluas sekitar 400 ribu meter persegi agar lebih layak menampung 2,2 juta orang yang beribadah bersamaan. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER