Hendak Digusur, Pedagang Pasar Karang Anyar Demo Ahok

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 14:14 WIB
Puluhan pedagang pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, meminta Pemprov DKI memberikan jaminan relokasi sebelum menggusur lapak mereka.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan pedagang Pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, melakukan aksi demo di depan Balai Kota pada Senin siang (14/9). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk membatalkan rencana penggusuran lapak pedagang di Pasar Karang Anyar karena hal itu dianggap bukan solusi untuk mengatasi banjir.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga dianggap menggunakan dalih Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan Instruksi Gubernur Nomor 36 Tahun 2013 tentang refungsionalisasi Sungai dan Waduk untuk menggusur lapak pedagang. (Lihat Juga: Ahok Sebut Mafia Rusun Raup Keuntungan Miliaran Rupiah)

"Kami menolak adanya penggusuran. Penggusuran bukan solusi," kata Ketua Wilayah Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Sukandar, dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia, Senin

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unjuk rasa kali ini, pedagang menuntut empat hal, antara lain menolak penggusuran sampai adanya solusi dan relokasi. Pemerintah juga diminta membangun pasar modern, bersih, murah dan berkualitas untuk pedagang kecil, memberikan jaminan perlindungan hukum bagi rakyat miskin korban penggusuran, serta mencabut Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. (Lihat Juga: Ahok Gusur Bukit Duri Setelah Banjir Tahunan)

Berdasarkan info yang beredar di kalangan pedagang dan warga, eksekusi penggusuran akan dilakukan besok bersamaan dengan kedatangan Tim Terpadu Muspiko atau Tiga Pilar Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat. (Baca Juga: Tangani Banjir dan Sampah Jakarta, Ahok Akan Contoh Rotterdam)

Menganggapi aksi pedagang tersebut, Ahok mengatakan pedagang yang digusur akan mendapatkan relokasi. Dia mengaku tidak ingin merugikan pedagang yang sudah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut.

"Kalau dia (pedagang) dipindahkan harus ada relokasi. Kalau ada relokasi, silakan. Saya enggak ingin kalau ada orang usaha belasan tahun, puluhan tahun, lalu bangkrut karena dipindahkan. Tapi saya juga enggak ingin gara-gara sekelompok orang ambil untung, Jakarta rugi ratusan miliar atau triliun karena banjir," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan Wali Kota Jakarta pusat harus bisa menilai dampak penggusuran yang dilakukan. Menurut Ahok, kerugian akibat banjir lebih besar daripada penggusuran beberapa lapak pedagang.

"Kalau alirannya enggak bagus, tergenang banjir, kamu bisa buka toko enggak. Nah, itu kami minta Wali Kota harus bisa menilai," kata Ahok.

Lebih jauh Ahok menjelaskan mayoritas lapak atau toko yang akan dibongkar adalah yang berada di atas saluran air.

"Namun, umumnya yang kami bongkar itu saluran bawah yang sudah mampet. Dia (pedagang) bangun semua kios di atas saluran," kata Ahok. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER