Ahok Belum Capai Target Pendapatan dan Belanja Daerah

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 19:15 WIB
Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 65,04 triliun dan terealisasi sebesar Rp 43,82 triliun atau sebesar 67,38 persen.
Ahok menunjukkan desain pembangunan Rumah Sakit Kanker dan Jantung yang akan dibangun di atas lahan yang sudah dibeli dari RS Sumber Waras, Jumat (21/8). (CNN Indonesia/ Tri wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mencapai target dalam hal pencapaian pendapatan dan belanja daerah. Dalam laporannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pencapaian pendapatan daerah baru Rp 43,82 triliun.

"Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 65,04 triliun dan terealisasi sebesar Rp 43,82 triliun atau sebesar 67,38 persen," kata Ahok dalam Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Gedung DPRD, Selasa (8/9).

Dalam Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (LP2APBD) Tahun Anggaran 2014, Ahok menjelaskan pendapatan daerah didapatkan Pemprov DKI Jakarta dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan asli daerah lain-lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan pajak daerah menjadi pemasukan terbesar dalam pendapatan daerah bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Pajak daerah sebesar Rp 27,05 triliun atau 83,23 persen dari target Rp 32,50 triliun," kata Ahok.

Selain dari PAD, komponen lain untuk pendapatan daerah didapat dari realisasi pendapatan transfer dan realisasi pendapatan yang sah seperti pendapatan hibah.

Sementara itu untuk belanja daerah, Pemprov DKI Jakarta baru merealisasikan belanja tidak langsung sebesar Rp 12,6 triliun dari anggaran sebesar Rp 17,12 triliun.

Adapun untuk belanja langsung baru terealisasi senilai Rp 25,16 triliun atau 54,10 persen dari anggaran sebesar Rp 46,52 triliun. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER