Diliburkan, Siswa di Jambi Diminta Salat Minta Hujan

Arven Kennedy | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 14:18 WIB
Sekolah meminta siswa agar belajar di rumah dua hari ke depan, melakukan salat minta hujan, hingga diminta untuk menyemai garam di baskom.
Beberapa pelajar SDN 28/IV Kota Jambi bergerak pulang meninggalkan sekolah mereka di Jambi Selatan, Senin (14/9). Pemkot Jambi kembali meliburkan aktivitas belajar mengajar. (ANTARA FOTO/Wahdi S)
Kota Jambi, CNN Indonesia -- Kabut asap akibat pembakaran lahan dan hutan masih terus menyelimuti udara Jambi. Para siswa besok Selasa dan Rabu diliburkan dan diminta untuk melakanakan salat minta hujan. Sebelumnya para pelajar di Jambi sudah pernah diliburkan.

Senin ini (14/9), murid-murid sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kota Jambi masuk sekolah meskipun kabut asap masih tampak pekat. Khusus untuk siswa pendidikan usia dini atau taman kanak-kanak sudah lebih dulu ditetapkan libur sehingga hari ini sudah tidak bersekolah. (Baca: Dikepung Asap, Indeks Polusi Udara Jambi di Level Berbahaya)

Guna menghindari terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Jambi memutuskan esok dan Rabu libur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para siwa yang hari ini masuk sekolah mendapat pengumuman agar belajar di rumah dua hari ke depan, bersama-sama melakukan salat minta hujan, hingga diminta untuk menyemai garam di baskom yang berisi air untuk memancing pembentukan awan hujan.

“Kami meminta siswa untuk semai garam agar terjadi pembentukan awan agar hujan dan juga salat minta hujan,” kata Ansori, Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Jambi kepada CNN Indonesia.

Namun soal penyemaian garam melalui baskom yang berisi air itu diluruskan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi Nurangesti. “Penguapan memang perlu tapi kalau melalui garam di baskom sangat kecil (terjadinya pembentukan awan hujan),” kata dia.

Nurangesti menjelaskan bahwa dengan kondisi saat ini pembentukan awan sulit terjadi dan juga tidak memungkinkan dilakukan hujan buatan.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi kabut asap di Jambi hingga saat ini masih sangat buruk. Jarak pandang di jalan raya hanya sekitar 50 meter. Jalan raya yang tertutup kabut asap ini sangat membahayakan bagi para pengendara bila tidak waspada.

Selain di Jambi, wilayah lain di Sumatera yang terganggu kabut asap pekat hari ini di antaranya yaitu Palembang, Sumatera Selatan. (Baca: Kabut Asap di Palembang Makin Pekat, Siswa Dipulangkan)

Buruknya kabut asap dengan Indeks Pencemaran Udara yang tinggi memaksa para siswa sekolah dasar dipulangkan.

(obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER