Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan marah karena ketidakhadiran beberapa pejabat negara dalam rapat koordinasi kebakaran hutan yang berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (15/9).
Kemarahan Luhut terlihat misal saat mengetahui absennya Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim. Tarmizi ialah satu dari enam gubernur yang diundang dalam rapat tersebut.
Alih-alih sang Gubernur yang datang, ia diwakili oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan yang mengaku hanya diperintah hadir tanpa tahu di mana keberadaan Tarmizi saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gubernurnya mana? Saya minta dia nanti telepon saya. Situasi darurat, gubernurnya tidak hadir," ucap Luhut, berang.
Selain Tarmizi, lima gubernur lain yang diundang dalam rapat itu ialah Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jambi Irman, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Satu gubernur tak hadir, yakni Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim.
Luhut kembali menunjukkan kekecewaannya saat mengetahui Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Andi Eka Sakya juga tidak hadir dalam rapat tersebut.
“Keadaan ini kan tanggap darurat. Jadi jangan diwakil-wakilkan. Ini soal rakyat. Saya minta ke depannya jangan ada perwakilan. Kepalanya harus datang," kata Luhut.
Luhut meminta seluruh pimpinan pusat dan daerah yang diundang, dapat menghadiri rapat koordinasi kebakaran hutan yang rencananya akan kembali digelar pekan depan.
"Saya minta kepala daerah untuk tidak diwakili apabila masih hidup," ujar Luhut.
Dalam rapat tersebut, Luhut memperingatkan para kepala daerah untuk menanggapi serius persoalan kebakaran hutan. Ia berkali-kali mengeluarkan nada tinggi saat memimpin rapat.
“Tindak tegas pelakunya karena masalah kebakaran hutan dan lahan telah terjadi berulang-ulang. Saya minta kepala daerah tidak main-main!” kata Luhut.
Rapat itu juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
(agk)