Ahok Cabut Izin Trayek Kopaja Penabrak Pengemudi Gojek

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 14:16 WIB
Menurut Ahok, angkutan umum dengan kualitas buruk seperti Kopaja tersebut tak layak beroperasi di DKI Jakarta.
Angkutan umum Kopaja melintas di jalur bus Transjakarta di kawasan Otista, Jakarta, Jumat (26/6). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memerintahkan Dinas Perhubungan untuk mencabut izin trayek kopaja yang menabrak pengemudi Gojek hingga tewas.

"Saya sudah bilang ke kepala dinas untuk diamankan, sanksinya coret saja. Dia punya trayek coret bila perlu," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (17/9).

Bukan hanya karena telah terlibat kecelakaan yang menewaskan pengemudi gojek dan isterinya kemarin, kopaja tersebut dinilai Ahok tak laik jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak awal, Ahok mengaku sudah punya program menarik armada angkutan umum yang kualitasnya buruk. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membatasi jumlah dan jenis Kopaja yang beroperasi di Jakarta.

"Sekarang mau dibatasi Kopaja, mereka terlanjur pesan 320 bus. Ke depannya, enggak ada lagi bus sedang semua harus bus tunggal seperti bus TransJakarta," katanya.

Tidak hanya Kopaja, Metromini juga menjadi sasaran Ahok untuk diganti agar kualitas transportasi ibu kota menjadi lebih baik.

Sebelumnya Kopaja 612 bernomor polisi B 7764 RE yang dikemudikan Budi Wahyono menabrak pengendara Gojek bernama Gunawan di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan kemarin.

Gunawan bersama istrinya yang tengah hamil tewas. Sementara anak mereka yang berusia delapan tahun kritis.

Sopir Kopaja mengaku tidak bisa mengerem kendaraan karena remnya terganjal botol air mineral. Akibat peristiwa tersebut, Budi pun diamankan di Polsek Pancoran, Jakarta Selatan.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menyatakan bakal meningkatkan pelayanan dan kualitas alat transportasi publik seperti TransJak dan Kopaja. Tarif kedua moda transportasi ini akan diintegrasikan per September 2015.

Untuk mendukung rencana tersebut, Pemprov menyebut akan ada penambahan sekitar 700 hingga 800 bus, termasuk TransJak dan Kopaja.

Berdasarkan data PT TransJakarta tahun ini, perusahaan tersebut tengah menyiapkan 509 unit armada bus Transjakarta dan Kopaja berbagai tipe hingga akhir tahun 2015.

Kedatangan bus tersebut akan dilakukan secara bertahap. Sebanyak 120 bus Kopaja medium merek Toyota mulai didatangkan per Oktober mendatang.

Bulan berikutnya, pada November 2015, akan ada 158 armada bus yang didatangkan, terdiri dari 99 bus merek Foton dan 59 bus merek Yutong.

Sedangkan untuk akhir tahun, sebanyak 31 unit bus TransJakarta gandeng merek Scania; serta 200 unit pada akhir tahun sebanyak 231 bus baru kembali akan hadir. Bus datang sebanyak 31 unit Transjakarta gandeng merek Scania dan 200 unit bus medium Kopaja merek Toyota.

Hingga saat ini PT TransJakarta memiliki 567 bus berbagai tipe yang siap beroperasi setiap hari. Sementara itu, jumlah bus yang beroperasi setiap hari sebanyak 468 bus dengan berbagai tipe. (sur/rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER