Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI Junimart Girsang menyatakan penanganan perkara tanpa aduan soal pertemuan pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal diusut hingga tuntas.
Junimart bahkan menghendaki urusan itu bisa cepat diselesaikan. Dengan kata lain, partisipasi Setya Novanto Cs. sangat dibutuhkan agar urusan bisa segera dituntaskan. (Baca:
Setya Akui Pertemuan dengan Trump Memang di Luar Agenda)
Setelah sempat mengalami hambatan saat hendak meminta klarifikasi dari Sekretariat Jenderal, kini pengusutan perkara mengalami kemandekan lantara Setya Novanto Cs. bertolak ke Mekkah untuk beribadah haji berkat undangan dari Raja Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junimart memastikan pengusutan perkara tetap berjalan. Bahkan dia tak segan memanggil paksa Setya Novanto Cs. dengan melibatkan pihak kepolisian sekiranya di tengah jalan MKD mengalami kesulitan mendatangkan Setya Novanto Cs.
"Kami akan minta kepolisian panggil paksa Setya Novanto, Sekjen, dan saksi-saksi. Hal itu dilakukan jika panggilan MKD tidak dipenuhi secara berturut-turut," kata Junimart di Gedung DPR kemarin.
Untuk kelanjutan penanganan perkara, Junimart mengaku bakal mengusulkan pembentukan panel untuk memudahkan penuntasan masalah kunjungan Ketua DPR dan rombongan saat tugas ke Amerika Serikat.
Dengan demikian persoalan yang menjerat Setya Novanto dan kawan-kawan bisa dituntaskan tanpa melalui persidangan MKD, melainkan melalui panel. Panel itu nantinya akan terdiri dari tiga orang dari MKD dan empat orang dari luar MKD. (Baca:
DPR Klaim Keluarga atas Biaya Pribadi dalam Kunjungan ke AS)
"Besok kami rapatkan dalam rapat pimpinan MKD. Nanti akan disepakatai apakah dibentuk panel atau tidak. Kalau saya sarankan panel," kata politikus PDI Perjuangan ini.
(obs)