Ahok: Warga Pinggir Rel Prioritas Kedua Dipindahkan ke Rusun

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 00:50 WIB
Ahok memprioritaskan rumah susun bersubsidi bagi warga Jakarta yang tinggal di pinggir sungai atau waduk, sementara warga di pinggir rel prioritas kedua.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak bisa memaksa jika memang warga yang terkena kebakaran di Tambora tidak mau pindah ke rumah susun (Rusun). Ahok mengatakan saat ini rumah susun lebih diprioritaskan bagi warga Jakarta yang tinggal di pinggir sungai atau waduk.

"Kalau keberatan, kita enggak bisa maksa. Saya juga enggak tau tanah itu tanah mereka atau punya PT KAI. Kalau dari posisinya, saya kira milik PT KAI," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (28/9).

Ahok menambahkan warga yang tinggal di dekat rel merupakan prioritas kedua untuk dipindahkan ke rumah susun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak prioritaskan mereka untuk pindah ke rusun. Tapi kita pindahkan dulu yang di pinggir sungai dan waduk. Itu dulu. Kalau itu sudah beres, baru tahap kedua, warga di pinggir rel kereta semua akan kita pindahkan juga," kata Ahok.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu malam, 26 September, menghanguskan sekitar 150 rumah. Ahok menilai kebakaran yang cukup besar itu salah satunya disebabkan pemukiman yang terlalu padat penduduk.

Salah satu solusi yang ditawarkan untuk warga Tambora adalah memindahkan mereka ke rumah susun bersubsidi, namun warga harus menunjukkan kepemilikan tanah dan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER