Pemerintah Ajak Masyarakat Pantau Dana Desa Lewat LAPOR!

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 07:13 WIB
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) menjadi sarana agar masyarakat aktif memantau dana desa di daerahnya masing-masing.
Yanuar Nugroho dan Darmawan Prasodjo di lorong depan Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (31/3). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Staf Presiden turut memantau distribusi dan pemanfaatan dana desa melalui sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Deputi bidang Pengendalian Pembangunan Program Prioritas Darmawan Prasodjo mengatakan LAPOR menjadi sarana agar masyarakat aktif memantau dana desa di daerahnya masing-masing.

"Sistem pengaduan masyarakat harus dibuat bukan seperti talking to the hand, sehingga penyelesaian masalah sampai benar-benar rampung," ujar Darmawan melalui keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Selasa (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmawan mengatakan masyarakat dapat melaporkan pemanfaatan dana desa di daerahnya melalui aplikasi telepon genggam, Twitter atau pesan singkat ke 1708.

Sebelumnya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menargetkan seluruh dana desa dapat terserap pada Desember mendatang.

Hingga September ini baru 80 persen atau Rp 16,57 triliun yang telah disalurkan ke rekening pemerintah kabupaten/kota.

Diketahui, pagu dana desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 sebanyak Rp 20,7 triliun sehingga masing-masing desa sedikitnya akan menerima dana desa sebesar Rp 254 juta.

Jumlah daerah penerima dana desa tahun 2015 adalah 434 kabupaten/kota dengan jumlah desa sebanyak 74.093 desa. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER