Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan enggan berkomentar banyak saat ditanya lebih lanjut mengenai sumber anggaran yang selama ini digunakan oleh lembaga yang dipimpinnya.
"Semua volunteer, kerja. Enggak ada yang aneh," kata Luhut saat ditemui di sela-sela rapat kerja bersama dengan Komisi II DPR kemarin.
Dalam rapat tersebut, Luhut sebelumnya mengutarakan bahwa Kantor Staf Kepresidenan mengajukan anggaran Rp 100 miliar. Pengajuan anggaran dilakukan melalui surat Menteri Sekretaris Negara pada 7 Mei 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini permohonan dukungan anggaran Kastaf (Kepala Staf) tersebut masih dalam proses di Kemenkeu," ujarnya.
Hal tersebut yang kemudian dipertanyakan oleh anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Yandri Susanto. "Selama bekerja sampai hari ini anggaran dari mana? Menurut saya perlu disampaikan tiba-tiba muncul anggaran Rp 100 miliar, tapi belum bisa dicairkan," kata Yandri.
Selain sumber anggaran, ia juga mempertanyakan dan meminta konfirmasi mengenai anggaran yang selama ini dipergunakan. Yandri menilai, tugas staf kepresidenan tidak memiliki satuan kerja dan hal yang begitu teknis.
Oleh sebab itu, ia mengatakan Komisi II DPR tidak keberatan apabila Rp 100 miliar itu sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh lembaga yang dipimpin oleh Luhut tersebut.
(sur)