Dua Polisi Papua Ditembak TNI Karena Salah Paham

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2015 14:59 WIB
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan peristiwa itu terjadi lantaran ada kesalahpahaman antara kedua pihak.
Ilustrasi penembakan (Thinkstock/Ivan Kmit)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang anggota polisi ditembak oleh anggota Pasukan Khas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Paskhas TNI AU), Jumat dini hari (2/10) di Sentani, Papua.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan peristiwa itu terjadi lantaran ada kesalahpahaman antara kedua pihak.
Menurutnya, anggota TNI yang diduga melepaskan peluru saat itu tidak mengetahui kedua korban adalah anggota polisi. Waktu terjadi di malam hari membuat sulit untuk melihat atribut yang dikenakan anggota Kepolisian Sektor Bandara Sentani itu.

"Mereka berseragam, tapi karena jaga malam mereka pakai jaket," kata Badrodin di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait peristiwa ini, Badrodin menjamin tidak akan ada aksi balasan dari anggota Polri. Dia juga mengatakan, situasi dan kondisi di lokasi kejadian tetap kondusif pascakejadian.

Polri juga telah berkoordinasi terkait kejadian tersebut. Saat ini pengusutan ditangani oleh Kepolisian Daerah Papua.

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmantyo mengatakan kejadian itu terjadi pada 02.00 WIT. Saat itu anggota TNI sedang membubarkan masyarakat yang mabuk di Bandara Sentani.

"Tapi terjadi keributan dan berhasil diusir," kata Dwi.

Setelahnya, datang lagi 30 orang yang membawa panah dan parang sambil berteriak-teriak. Saat itu, terjadi juga perusakan fasilitas umum.

Anggota Paskhas kemudian melepaskan tembakan peringatan tapi kelompok tersebut melawan. "Mungkin saat itu anggota polisi datang," kata Dwi.

Setelah massa dibubarkan, ditemukan anggota polisi yang tergeletak karena tertembak di bagian paha. Kejadian itu, kata Dwi, tidak diharapkan oleh TNI.

"Perlu diingat, ini tidak ada unsur kesengajaan," kata Dwi. (utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER