WAWANCARA KHUSUS

Menristekdikti M Nasir: Di Semarang, Hidup Saya Lebih Tenang

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Okt 2015 20:09 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir telah menjalani hidup jauh dari hiruk pikuk Jakarta sebelum menjadi menteri. Puluhan tahun ia habiskan di Semarang.
Menristekdikti Mohamad Nasir saat diwawancarai di kantornya yang berada di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Jumat (2/10). (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pria kelahiran Ngawi, 27 Juni 1960 ini sebelumnya merupakan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang. Ia juga pernah menjadi konsultan keuangan beragam perusahaan.

Ia mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang. Sementara gelar magister sains ia raih di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Adapun, gelar doktor ia kejar dari Universiti Sains Malaysia.

Kepada CNN Indonesia, ayah dari empat orang anak ini mengatakan hidupnya lebih tenang di Semarang. Hal yang sama juga dirasakan keluarganya sehingga enggan mengikutinya pindah ke ibu kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kantornya yang berada di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Mohamad Nasir bercerita kepada jurnalis CNN Indonesia Yohannie Linggasari terkait kehidupan pribadinya. Berikut petikan wawancara:

Apakah ada perbedaan gaya hidup setelah jadi menteri?
Saya itu sejak dulu seorang akademisi, tetapi juga praktisi. Di samping bekerja sebagai dosen, saya juga konsultan keuangan. Yang kedua, saya juga membina industri. Ketiga, saya juga pernah diminta membantu restrukturisasi dan privatisasi BUMN.

Bekerja keras memang sudah kebiasaan saya. Begitu saya jadi menteri, hal ini tidak lagi menganggu. Saya sudah terbiasa keluar pagi. Waktu jadi dosen, selalu keluar rumah jam 6 pagi. Pulang jam 9 malam. Sekarang sudah jadi menteri, malah lebih dari itu. Liburnya enggak pernah ada. Minimal saya kerja 15 jam sehari.

Vitamin khusus yang diminum agar tetap fit? Ada?
Hanya tiga, yaitu kerja keras, cerdas, dan ikhlas. Kalau kesehatan, pasti lah. Omega 3 pasti. Vitamin E, C, dan B kompleks. Jadi otak harus segar terus. Karena kalau saya suplai dari makanan, saya jadi gendut nanti. Harus dari vitamin.

Keluarga suka mengeluh setelah Anda jadi menteri?
Ya, anak-anak. Hampir selalu bilang, "Enak dulu ya, Pa daripada sekarang". Anak saya hampir tidak pernah dapat perhatian dari saya. Tanggapan saya, "Iya dek, ini adalah tugas negara. Kalau mau ketemu, ya ke Jakarta saja." Anak saya enggak di Jakarta. Masih di Semarang. Enggak mau dia. Yang kecil saja ikut, yang masih duduk di bangka Sekolah Menengah Atas (SMA). Yang besar enggak ada yang mau ikut.

Anda lebih suka tinggal di Jakarta atau Semarang?
Di Semarang hidup saya lebih tenang. Namun, karena ini tugas negara, ya mesti di Jakarta. Saya ke Semarang belum tentu sebulan sekali. Mulai Lebaran baru kemarin saya ke Semarang. Lebaran enggak pulang, keluarga pun enggak datang ke Jakarta. Saya Lebaran cuma sendiri, myself! Bagaimanapun, Semarang is my home!

Hobi yang dulu masih sering dilakukan namun sekarang tidak pernah lagi?
Renang. Sekarang udah enggak pernah dan enggak sempat.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER