Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat diawali dengan interupsi anggota komisi III dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu yang memprotes hilangnya agenda pembacaan pengesahan pembentukan panitia khusus (pansus) kasus Pelindo II.
"Saya khawatir hilangnya agenda pengesahan pembentukan pansus ini kita juga diatur-atur, bahaya benar. Jika satu orang bermasalah, ikut mengatur-mengatur kita. Ini bahaya benar. Saya minta, karena ini adalah putusan rapat komisi III, agar pansus ini diagendakan di rapat paripurna," ujar Masinton di ruang rapat paripurna Gedung DPR Ri, Jakarta, Senin (5/10).
Interupsi Masinton dilakukan lantaran rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak menyebutkan agenda pengesahan pembentukan Pansus Pelindo II. Padahal menurutnya saat undangan rapat paripurna yang ia terima, masih dijadwalkan agenda tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menuturkan pembentukan Pansus Pelindo II sesuai hasil rapat komisi III bersama Kapolri tanggal 8 September, yang merekomendasikan dibentuknya pansus. Maka, ia pun heran agenda pengesahan pembacaan pembentukan pansus kemudian hilang dari jadwal rapat paripurna.
"Saya rasa, saya perlu tahu, kenapa agenda ini sebentar ada, sebentar hilang. Jangan sampai timbul opini di masyarakat, bagaimana atur mengatur ini sampai ke DPR juga," kata Masinton.
Masinton mengingatkan pentingnya pembentukan pansus lantaran komisinya telah mendengar seorang jenderal bintang tiga yang menyelidiki Pelindo II dan menteri yang diatur-atur oleh seseorang yang ia tidak sebut namanya.
Menanggapi interupsi dari Masinton, pimpinan rapat, Fahri Hamzah meminta maaf atas kesalahan teknis dalam penjadwalan. Ia pun mengatakan kesalahan itu bukan berkaitam dengan muatan politik. Sehingga Fahri pun menambahkan agenda pembentukan Pansus Pelindo II setelah pergantian antar waktu (PAW) anggota dewan.
"Mohon maaf kekeliruan ini. Kita menambahkan satu agenda. Komisi III meminta ini menjadi agenda pertama, setelah pelantikan PAW, oleh karena itu, agenda pembacaan pansus pelindo ini setelah PAW. Setuju ya?" kata Fahri.
Diawal rapat, Fahri menyampaikan agenda paripurna hari ini adalah penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester I tahun 2015 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK RI, kemudian dilanjutkan dengan penetapan susunan keanggotaan pansus RUU tentang tabungan perumahan rakyat, dan penetapan susunan keanggotaan tim diplomasi parlemen.
Rapat paripurna yang baru dimulai sekitar pukul 15.30 ini, disampaikan Fahri, berdasarkan data Sekretariat Jenderal rapat dihadiri 299 anggita dewan dengan 95 anggota yang menyatakan izin dari rapat paripurna.
(bag)